Lukas Awi Tristanto
Hidup dalam Realitas Alam

Bebas Ongkir, Rp0.
Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.
Deskripsi
Sinopsis
Kerusakan alam makin parah. Semua itu membutuhkan keterlibatan kita dalam memulihkan alam yang rusak. Semua itu dalam skala prioritas penting sekaligus mendesak. Jika pemulihan tidak dilakukan segera, kerusakan alam ciptaan akan makin parah dan kehancuran di muka bumi akan makin nyata.
Kerusakan alam ciptaan terlihat mulai dari lini produksi, distribusi-transportasi, bahkan konsumsi. Tak hanya itu, kerusakan alam pun terjadi karena ulah manusia yang mempunyai gaya hidup tak ramah lingkungan. Semua ini terjadi karena cara pandang manusia yang menganggap dirinya adalah pusat dari alam ini. Dengan cara pandang ini, maka manusia selalu memproyeksikan segala tindakannya di muka bumi semata-mata hanya untuk kepentingan dirinya, bahkan dengan segala keserakahannya. Padahal jika ditelisik lebih lanjut, semua yang dilakukan manusia terhadap makhluk ciptaan juga akan berdampak pada makhluk ciptaan yang lainnya karena semua makhluk ciptaan itu terhubung dalam jejaring kehidupan. Semuanya menjadi anggota-warga komunitas kehidupan. Rusaknya atau terganggunya satu makhluk berarti rusaknya komunitas kehidupan.
Untuk memulihkan kehidupan manusia membutuhkan kesadaran baru bahwa dirinya bukanlah pusat dari alam ini, melainkan dirinya adalah bagian dari alam ini. Dengan menjadi bagian, maka manusia dituntut untuk memperbaiki cara beradanya, yakni cara berada yang ramah terhadap alam ini. Bukan menjadi ancaman, namun manusia diharapkan menjadi sesama makhluk yang senantiasa mau merawat alam ini. Manusia hidup dari alam, maka dari itu, manusia pun harus menghidupi alam ini. Bukan merusak, namun manusia dipanggil untuk merawat alam ini.
Informasi Lain
Jenis Cover : Soft Cover
Jenis Kertas : Paper Book
Baca Selengkapnya
Detail Buku