Abdul Fattah Al-Yafi`I
Haruskah Bermadzhab? Studi Komparatif Pemahaman Fikih Dan Hadits
Format Buku
Deskripsi
Haruskah Bermadzhab? Studi Komparatif Pemahaman Fikih Dan Hadits, ditulis oleh Syaikh Abdul Fattah bin Shalih Qudaisy Al-Yafi’i, mengupas masalah seputar ijtihad, madzhab, dan taqlid. Buku ini termasuk buku terbaik yang ditampilkan ke hadapan umat seputar taklid dan kebolehannya bagi orang yang tidak mampu ijtihad serta tidak mampu menyimpulkan hukum-hukum syariat dari dalil-dalil yang terperinci. Buku ini juga menjelaskan secara lengkap dan memadai kedudukan mujtahid, orang yang bertaklid dan orang yang mengikuti, serta kedudukan madzhab para imam yang masyhur dan pendapat-pendapat mereka seputar masalah-masalah ini.
Banyaknya perbedaan cara pandang fikih dari berbagai mazhab terkadang sampai membingungkan masyarakat awam. Ada yang fanatik (taqlid) dengan mazhab atau ulamanya. Ada pula yang apatis dengan mazhab sehingga memilih tidak bermazhab. Dari kaum intelektual ada pula yang berpendapat kebanyakan mazhab klasik sudah tidak relevan dengan dinamika kekinian. Bagaimanakah seharusnya seorang Muslim menentukan sikap dalam bermazhab?
Umat Islam perlu memahami, dalam menjalankan syariat apalagi menetapkan suatu hukum tidak cukup dengan mengambil Alquran dan hadis secara mentah-mentah. Ayat Alquran atau hadis yang dijadikan dalil mungkin tidak salah. Tapi pemahaman tafsir atau hadis yang dijadikan dalil itu yang mungkin keliru. Jadi dalam mengkaji tafsir Alquran maupun hadis, perlu dijembatani dengan tafsir-tafsir serta pendapat ulama.
Menafsirkan Alquran dan hadis secara otodidak sangat rentan pada kesesatan. Itulah alasannya, mengapa ulama-ulama besar sekalipun sering merujuk pada pendapat-pendapat ulama yang lebih alim dari dirinya. Ini pulalah alasannya mengapa orang awam dalam agama harus bermazhab agar mendapatkan tuntunan yang shahih dari mazhabnya.
Segolongan umat Islam lainnya ada pula yang meyakini tak perlu bermazhab. Alasan mereka, para imam mazhab dalam melahirkan pandangan fikihnya selalu berpatokan pada Alquran dan hadis. Jadi lebih baik mengikut pada perawi hadis langsung seperti Bukhari dan Muslim. Atau penafsir Alquran dari sahabat Nabi SAW yakni Ibnu Abbas RA.
Detail
Jumlah Halaman
388
Penerbit
Pustaka Al Kautsar
Tanggal Terbit
21 Jul 2022
Berat
0.475 kg
ISBN
9789795929888
Lebar
15.5 cm
Bahasa
Indonesia
Panjang
24.0cm
Baca Selengkapnya
Detail Buku