Gramedia Logo
Product image
Abby Green

Harlequin Koleksi Istimewa: Rahasia yang Mengikat (Bound by Her Shocking Secret)

Format Buku
Deskripsi
Sinopsis Buku: Tak ada satu pun yang bisa membuat takut Mia Forde. Kecuali saat ia bertemu kembali dengan Daniel Devilliers. Kebersamaan singkat mereka dulu membuat Mia sadar, taipan perusahaan perhiasaan mewah itu sama sekali tidak tertarik dengan cinta. Namun, meski yakin bisa membesarkan putrinya dengan baik, Mia merasa pria itu berhak tahu tentang putri kecil mereka. Ia tak menginginkan apa pun dari Daniel. Apalagi lamaran tanpa cinta dari pria itu. Meski lamarannya sudah ditolak Mia, Daniel tidak menyerah. Ketertarikan antara mereka masih begitu kuat. Tak satu pun dari mereka yang bisa menyangkal itu. Akan tetapi, untuk bisa meyakinkan Mia, Daniel harus menghadapi ketakutannya akan rasa kehilangan. Saat satu per satu rahasia masa lalu mereka terungkap, Mia dan Daniel kembali mempertimbangkan keputusan untuk membawa hubungan mereka ke tingkat selanjutnya. Hubungan yang dilandasi dengan cinta. Epilog: Kosta Rika MIA berjalan melewati pepohonan menuju pantai, lalu duduk di kursi yang sudah disiapkan oleh Daniel di bawah naungan. Ia duduk di sana dan mengatur posisi bayinya, agar ia dapat memberinya makan di bawah kain muslin yang ditempatkan dengan strategis. Bukan karena akan ada orang yang melihatnya menyusui. Toh sekarang bukan musim liburan, dan pantai itu benar-benar kosong. Sekitar tiga tahun lalu, mereka bertukar janji lagi di sini, dalam sebuah upacara fajar yang indah, dan Lexi bertugas membawa cincin yang sekarang Mia pakai di tangan kanannya. Cincin emas berdesain sederhana, emas di satu sisi dan tatahan berlian di sisi lain. Cincin keabadian. Perlahan tapi pasti, Mia menambah koleksi perhiasannya—yang hanya cocok untuk istri pemilik salah satu jenama perhiasan ternama di dunia. Mia tersenyum menikmati pemandangan di hadapannya. Daniel berdiri di laut sambil menggendong Lexi yang kini berusia lima tahun. Lexi memekik gembira tiap kali Daniel menceburkannya ke air dan mengangkatnya lagi. “Lagi, Papa, lagi!” Daniel menurutinya. Ia tidak kenal lelah mempedulikan putri kesayangannya, memenuhi tiap permintaannya tanpa pernah memanjakannya. Mereka sangat akrab, dan Mia bahagia sekaligus sedih melihat ikatan mereka, karena sekarang ia makin memahami apa ia rasakan sejak kecil.
Detail Buku