Sharon Kendrick
Harlequin Koleksi Istimewa: Kembali ke Pelukan Aeton (Innocent Maid for the Greek)

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Enam tahun lalu, Theodoros Aeton menyaksikan istrinya, Mia, meninggalkannya hanya beberapa saat setelah mereka menandatangani surat nikah. Mia rela meninggalkan hidup sebagai istri miliuner dan memilih bekerja sebagai pelayan demi menghindari Theo. Namun sekarang, kakek Mia, mentor Theo, sekarat dan ia harus menemukan wanita itu serta membawanya kembali ke Yunani.
Berdekatan dengan Theo merupakan siksaaan bagi Mia. Namun, berpura-pura berbaikan dengan suaminya adalah harga yang bersedia Mia bayar demi kesehatan kakeknya. Mia hanya perlu mengingatkan diri bahwa Theo pernah membuat ia patah hati—dan ia tak boleh memberi pria itu kesempatan untuk melakukannya lagi.
Prolog:
Mia baru saja mandi, tapi keringat sudah bergulir di sela-sela payudaranya. Kalau saja cuaca tidak sepanas ini. Sambil mengipas-ngipaskan tangan di depan wajah, ia menatap ke luar jendela. Langit terasa berat. Awan kelabu tebal bercampur kuning belerang yang menjijikkan, dan ia dapat mendengar gemuruh guntur di kejauhan. Jelas bukan cuaca yang biasa terjadi di hari musim semi di Inggris. Terkadang Mia memikirkan Yunani. Aroma bunga lemon dan pinus. Matahari keemasan dan laut serta langit yang sangat biru. Namun, ia tidak pernah berlamalama memikirkannya, karena untuk apa melakukan sesuatu yang terus membuatmu sakit hati?
Bunyi ketukan yang tiba-tiba di pintu membuat Mia terkejut. Ia tidak mengharapkan kedatangan siapa pun dan itu memang disengaja. Rumah berkamar satu itu adalah tempat perlindungannya—terkadang bahkan terasa seperti tempat pelarian. Pekerjaannya cukup memberinya kesempatan untuk bersosialisasi, tapi selain pekerjaan dan kegiatan relawannya yang menyangkut hewan, Mia orang yang tertutup. Ia tahu orang-orang mengira ia penyendiri. Bahkan menganggapnya tidak menarik dan membosankan. Biar saja. Ia melakukan apa yang ia lakukan karena begitulah caranya menghadapi hidupnya, masa lalu, dan kenangan yang dengan keras kepala menolak untuk enyah dari benaknya.
Baca Selengkapnya
Detail Buku