Gramedia Logo
Product image
Product image
Nadia Ristivani

Hall of Friends

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Selamat datang di kehidupan dewasa. Wahana realita yang nyata dan tak terduga. Kadang menyiksa, kadang cipta terlena. Pengamannya, hanya akal yang jernih, dan teman yang tak kenal pamrih. Selamat datang di kehidupan dewasa. Semoga jiwa raganya senantiasa kuat dan sehat, sebab satu hal yang nantinya dirindukan adalah rehat. Bagi semua yang hidup dalam kegelapan tak bertitik, semoga pagimu segera tiba. Cahaya itu pasti kembali. Maka tolong bertahan sedikit lagi. Pagimu, tidak ke mana-mana. Tolong bertahanlah sedikit lagi. ***** Tanya Mileva masih mengulangi kesalahan yang sama. Hanya bisa menyukai mereka yang tidak menyukainya. Hanya mau mengagumi mereka yang tidak menganggapnya ada. Baginya, itu adalah rasa pahit paling manis yang menguji adrenalin. Ia hanya bisa menghela napas; bertepuk sebelah tangan lagi, bertepuk sebelah tangan lagi. Padahal, dirinyalah yang menutup diri–dan hanya terbuka bagi mereka-mereka yang tidak berminat. Di sisi lain, ada pria yang baru tertolak ulah keusilannya sendiri. “Gue sama Cello nggak naif, Rifan. Nggak perlu sok misterius gitu, lo bukan Limbad,” ucap Hilmy. “Kalau lo suka sama Anya tuh, gerak, tunjukin kalau suka. Lo juga sih setiap hari malah ngeledek dia terus. Bukannya suka, malah jadi jengkel tuh anaknya.” Oh. Jahil memang bahasa cintanya Rifan. Semakin jahil, semakin suka. Semakin menjengkelkan, semakin tertarik ia. Namun mendengar itu, Rifan sedikit muhasabah diri. Penolakan itu berakhir hambar. Keduanya menghilang dan melanjutkan hidup masing-masing tanpa satu sama lain mengetahui. Hingga akhirnya, usia dewasa kembali mempertemukan mereka dalam keadaan canggung, setelah mengingat tentang penolakan tiba-tiba beberapa tahun yang lalu.
Detail Buku