Haidar Musyafa
Hadji Agus Salim: Diplomat Nyentrik Penjaga Martabat Republik

Bebas Ongkir, Rp0.
Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.
Deskripsi
Saat mewakili Indonesia dalam perjanjian Renville pasca Agresi Militer Belanda II, Agus Salim sangat menentang keras pernyataan utusan Belanda yang mengatakan bahwa Republik sudah mengkhianati nota kesepahaman Linggarjati.
Hadji Agus Salim merupakan sosok diplomat yang sangat cerdik, antiminder, dan juga seorang pendebat yang ulung, yang pernah dimiliki oleh Republik ini. Ia juga merupakan seorang jenius yang sangat kritis, ulama moderat, dna juga sumur dari intelektual dan kearifan. Dengan segala kebaikannya tersebut, pantaslah jika Bung Hatta memberikan sanjungan terhadap dirinya, “Sikapnya yang tangkas itu memberikan garam dalam ucapannya. Biasanya terdapat dalam perdebatan atau tulisan yang menangkis serangan lawan atau dalam pertukaran pikiran yang berisikan lelucon. Di situlah terdapat apa yang dikatakan orang dalam bahasa Belanda, yaitu Salin op zijn best”.
Prof. Schermerhorn juga mengakui kecemerlangan intelektual milik Agus Salim, seperti yang telah dikutip oleh sejarawan Asvi Warman Adam (2004), Schermerhorn pernah berujar, “Orang tua yang sangat pandai ini adalah seorang jenius dalam bidang bahasa, yang mampu berbicara dan menulis dengan sempurna dalam paling sedikit sembilan bahasa, dan mempunyai hanya satu kelemahan, yaitu selama hidupnya melarat”.
Tentang Buku:
Judul: Hadji Agus Salim: Diplomat Nyentrik Penjaga Martabat Republik
Penulis: Haidar Musyafa
Penerbit: Penerbit Imania
ISBN: 9786027926486
Jumlah Halaman: 438 halaman
Berat: 0,5 kg
Lebar: 16 cm
Panjang: 24 cm
Baca Selengkapnya
Detail Buku