Sinopsis Luka Tidak Memiliki Suara, Sebab Itu Air Mata Jatuh Tanpa Bicara Pada hari hari tanpamu, aku selalu berdoa agar kita mampu setidaknya sekali saja mengalahkan jarak demi sebuah pelukan yang nyata. Jika memang kita harus menunggu lama aku tak mengapa. Kekasih, aku percaya cinta akan selalu membahagiakan jika kita melakukannya dengan saling dan tanpa berpaling. Sementara hati yang selalu kau tunjukkan kepadaku adalah hati yang hanya menyimpan namaku seorang. Maka tak perlu lagi kau takutkan perpisahan, jika kita mampu saling mencintai dengan menjaga kesetiaan yang menyertai. Sebab, telah pula kau miliki hatiku seutuh-utuhnya hati yang sanggup kuberikan hati yang pernah terluka, namun kembali bernyawa ketika kau menyelamatkannya. Ketahuilah bahwa dicintaimu, aku bahagia. Dan saling membahagiakan adalah tugas kita bersama. *** Perempuan kelahiran Jakarta, 21 November 1994 ini menyukai puisi sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Mulai aktif menuliskan karyanya di sosial media sejak tahun 2011. Pernah menulis buku kumpulan puisi bersama seorang temannya dan diterbitkan secara mandiri dengan judul Pesawat Birumu di Langit Eropaku (2014). Salah satu puisinya pernah terpilih untuk diterbitkan di dalam buku antologi puisi Malam Puisi Depok; Selesat Cahaya Bermekaran (2015). Ia bisa disapa di Twitter-nya @mempuisikan atau email iapuisi99@gmail.com. Detail Penulis Ivanasha Jumlah Halaman 148 Penerbit Media Kita Tanggal Terbit 23 Jan 2018 Format Soft Cover Berat 0.12 kg ISBN 9789797945527 Lebar 13 cm Bahasa Indonesia Panjang 19cm