Gramedia Logo
Product image
Product image
FiFadila

Gurihnya Sate Lilit

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Dini beberapa kali pindah kota karena mengikuti ayahnya berdinas. Namun, kepindahannya kali ini sangat berat. Ia tidak ingin berpisah dari sahabatnya, Oka. Oka menghidangkan sepiring sate lilit untuk perpisahan. Katanya, sate lilit adalah perekat persahabatan. Dini jadi ingin tahu cara memasak sate lilit. Yuk, ikuti cerita Dini! Sate lilit adalah sebuah varian sate asal Bali. Sate ini terbuat dari daging sapi, ikan, ayam, atau bahkan kura-kura yang dicincang, kemudian dicampur dengan parutan kelapa, santan, jeruk nipis, bawang merah, dan merica. Daging cincang yang telah berbumbu dilekatkan pada sebuah bambu atau tebu, kemudian dipanggang di atas arang. Tidak seperti sate lainnya yang dibuat dengan tusuk sate yang sempit dan tajam, tusuk sate lilit berbentuk datar dan lebar. Permukaan yang lebih luas memungkinkan daging cincang untuk melekat. Istilah lilit dalam bahasa Bali dan Indonesia berarti "membungkus", yang sesuai untuk cara pembuatan sate ini. Sebagai pulau dengan mayoritas pemeluk agama Hindu, daging babi atau ikan lebih menjadi pilihan, dan daging sapi awalnya jarang dikonsumsi di Bali. Namun untuk memenuhi konsumen yang tidak mengonsumsi daging babi seperti warga Muslim, di rumah makan Bali yang berada di luar Bali, sate lilit sering menggunakan daging ayam atau sapi sebagai pengganti. Di pusat-pusat perikanan Bali, seperti Desa Kusamba, yang menghadap ke Selat Nusa Penida, sate lilit yang terbuat dari ikan sangat disukai.
Detail Buku