Gramedia Logo
Product image
Product image
Acep Zamzam Noor

Gema Tanpa Sahutan

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Kekhusyukan adalah gelombang Yang mengendap jauh di balik dada Hempasan ombak yang mengental Pada lubuk hati. Adapun keheningan Tak lain puncak tertinggi dari puisi Yang dibangun seorang penyair Menjadi doa. Sebuah menara sunyi Yang tegak di antara kehancuran Dan kebangkitan kembali kata-kata Kumpulan puisi ini kembali menunjukkan bagaimana Acep Zamzam Noor memperlakukan ciri-ciri alam sebagai metafora tubuh, erotisme, dan spiritualitas. Bedanya, kali ini ia tidak lagi menampilkan situasi mencekam. Sejak tahun 1980-an, Acep Zamzam Noor mulai memfokuskan untuk menulis puisi-puisi yang bertemakan alam sebagai metafora tubuh, erotisme, dan spiritualitas. Buku Gema tanpa Sahutan terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama, yaitu Tak Kunjung Sampai (berisikan 21 sajak) menggambarkan tentang kerinduan dan pencarian aku, pada kata aku ini pembaca dapat memahami relasi antara aku dan subjek kedua (kamu). Pada bagian kedua, yaitu Terdengar dari jauh (berisikan 25 sajak) pada bagian ini difokuskan pada momen-momen waktu dan alam yang melintasi sesaat. Bagian ketiga, Gema tanpa Sahutan (30 sajak), lebih banyak tentang tempat, dalam hal ini tempat khusus di dunia nyata; Bali, Thailand dan Malaysia. Namun, referensi ke tempat-tempat ini hanya dipertahankan melalui judulnya. Detail Informasi: Judul : Gema tanpa Sahutan Penulis : Acep Zamzam Noor Penerbit : Diva Press Bahasa : Bahasa Indonesia Tanggal Terbit : 1 Juli 2022 Berat : 0.08 kg Dimensi : 13 x 19 cm Jumlah Halaman : 95 halaman Jenis Cover : Soft Cover ISBN : 9786232936997
Detail Buku