Sudah lama masalah Freeport menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Pasalnya selama in penguasaan tambang emas di Papua tersebut dikuasai oleh pihak asing. Buku Freeport Kembali Ke Pangkuan Ibu Pertiwi yang ditulis oleh Fahmy Radhi ini akan membahas perjuangan Indonesia sejak tahun 1967 hingga akhir tahun 2017 terkait perjuangan Indonesia merebut divestasi saham Freeport. Saat ini Indonesia sudah berhasil menguasai 51 persen saham Freeport. Penguasaan ini dapat dimaknai sebagai tahap awal pengembalian Freeport ke pangkuan Ibu Pertiwi. Pemerintah berpeluang besar untuk menggunakan pendapatan tambang Freeport untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai dengan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33. Di tengah gejolak berbagai isu mengenai divestasi saham Freeport tersebut, Balai Pustaka dengan bangga menerbitkan buku ini pada tahun 2019 agar dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi yang valid dan objektif. Penyusun buku ini adalah pengamat ekonomi energi sekaligus dosen Universitas Gadjah Mada. Penelitian telah dilakukan Fahmy Radhi sebelum menulis isi buku. Hasil penelitian tersebut akan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat tentang bagaimana proses perjalanan divestasi 51 persen saham Freeport yang ditempuh pemerintah. Buku yang mengupas tuntas sejarah Freeport hingga akhirnya bisa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi ini cocok dibaca oleh para pengamat politik hingga ekonomi Indonesia, maupun oleh seluruh masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mengetahui sejarah Freeport.