Memaafkan merupakan bentuk tertinggi dari cinta. Perbuatan memaafkan dapat membebaskan kesenangan, membawa kedamaian, melemahkan emosi negatif, dan mengurangi penderitaan serta kesengsaraan yang tidak perlu. Memaafkan artinya mengijinkan cinta kembali masuk ke dalam kesadaran masing-masing diri pribadi. Sebaliknya menyimpan dendam sama seperti menaburkan racun pada tubuh sendiri. Jika jiwa seseorang diserang oleh kebencian, kemarahan, dan emosi-emosi negatif lainnya akan membuat pikiran dan perasaan sakit dan kurang nyaman. Ketika seseorang sedang marah kepada orang lain, maka otaknya akan memacu adrenalin, sistem saraf berada pada kondisi waspada, jantung memompa lebih banyak darah, dan perut akan mengeluarkan lebih banyak asam lambung, sehingga membuat seluruh tubuh berada dalam kondisi darurat. Menyimpan dendam sangat membahayakan tubuh Anda. Karena itu resep yang sudah terbukti secara sains, medis, dan agama bermanfaat untuk kesehatan dan kebahagiaan diri seseorang agar dapat memperoleh kebahagian dunia dan akhirat perlu menyadari bahwa kehidupan ini perlu memiliki sifat pemaaf. “Orang lemah tidak akan bisa memaafkan orang lain, karena kepandaian memaafkan orang lain adalah ciri-ciri orang kuat.” –Mahatma Gandhi, Anti-War Activist, India. “Ketika Anda membenci musuh Anda, sebenarnya Anda memberikan kekuasaaan pada diri Anda, kekuasaan pada tidur Anda, selera Anda, tekanan darah Anda, kesehatan Anda, Kebahagiaan Anda.” –Dale Carnegie, Penulis Best Seller, How To Win Friends and Influence People.