Mulai kita bangun tidur hingga tidur kembali dalam Islam pun telah memberikan tuntunan. Begitu juga mulai pertama kali kita melihat dunia hingga kita menutup mata meninggalkan dunia yang fana ini. Sama halnya ketika seseorang lahir ke dunia yang harus diurus oleh orang lain ketika seseorang meninggal dunia pun harus ada orang-orang yang mengurus mayatnya. Kenyataannya fenomena yang ada menunjukkan masih ada umat Islam yang belum mengetahui dan memahami tata cara pelaksanaan pengurusan jenazah. Termasuk juga adab-adab yang harus dilakukan ketika menghadapi orang yang sedang sakit dan sedang sakaratul maut serta adab-adab setelah pemakaman jenazah seperti ta’ziyah dan ziarah kubur. Ilmu-ilmu dan adab-adab yang perlu kita lakukan dapat kita pelajari dengan sebuah ilmu yang bernama Fiqih. Secara pengertian, fiqih merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat praktis yang diperoleh dari dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadist. Disebut juga sebagai upaya pemahaman terhadap hukum syara’ yang untuk memahaminya saja diperlukan proses ijtihad. Seiring berkembangnya zaman, ilmu fiqih dituntut untuk memberikan jawaban yang cermat terhadap berbagai tuntutan dan persoalan hidup dalam kehidupan manusia. Lalu bagaimanakah sebenarnya tuntunan yang sesuai dengan Al-Qur’an dan as-Sunnah dalam pengurusan jenazah dan setelahnya? Amalan-amalan apa saja yang merupakan bid‘ah dalam mengurus jenazah dan setelahnya? Jawabannya akan Anda temukan dalam buku ini. Buku ini dapat dibeli di Gramedia Store online maupun offline!