Berbeda jauh dengan filsafat Barat yang dianggap menyisihkan manusia dari kehidupannya, para pemikir Islam, ketika berbicara tentang manusia tidak semata-mata karena unsur jasmani dan akalnya, tetapi manusia juga memiliki jiwa dan roh yang fitri. Dengan demikian, manusia semestinya tetap berpegang pada agama yang diyakini sebagai bentuk pengabdiannya pada Sang Pencipta. Buku ini mencoba mengkaji filsafat manusia, tidak hanya dari sudut pandang filsafat Barat, tetapi dibahas juga dari pandangan para filsuf Muslim, bahkan didasarkan pada Al-Quran. Hal ini dilakukan untuk mendukung kurikulum yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam, baik negeri maupun swasta agar tidak melepaskan unsur-unsur Islam dalam kajian filsafat. Filsafat Manusia: Sebuah Perbandingan antara Barat dan Islam yang ditulis oleh Dr. Undang Ahmad Kamaluddin, M.Ag. merupakan buku pertama yang hadir untuk memberikan keseimbangan pada mahasiswa, terutama yang mengambil jurusan Filsafat atau Agama Islam, agar lebih kaya dalam berpikir dan lebih bijak dalam menyikapi berbagai persoalan. Sebagaimana perkataan bijak Socrates bahwa hidup yang tidak direfleksikan tidak pantas untuk dijalani. Refleksi tersebut menjadikan manusia dapat memahami diri sendiri, realitas alam, dan Tuhan. Apabila manusia yang memahami dirinya sendiri, maka ia akan memahami penciptanya. Buku terbitan Paung Bona Jaya tahun 2019 ini akan menjadi penyeimbang alur berpikir pembaca sekaligus memperkuat ajaran agamanya.