Enzo Kalaweit adalah putra dari Chanee Kalaweit, seorang aktivis lingkungan. Bersama ayah, ibu, dan kakaknya, Enzo pindah dan menetap di Hutan Pararawen, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Mereka tinggal di sebuah rumah kayu di hutan, dikelilingi banyak pohon yang rindang. Seperti apakah kehidupan di hutan? Aktivitas-aktivitas apa sajakah yang mereka lakukan setiap hari? Yuk, kita ikuti petualangan Enzo dan keluarganya yang tinggal di hutan. Melalui cerita-cerita berikut, kita bisa ikut menikmati keasyikan keluarga Kalaweit di hutan: • Malam Hari di Hutan • Rumah Hutan yang Nyaman • Asap Menyelimuti Hutan Profil Penulis: Prada Kalaweit Prada adalah ibu dari dua orang anak dan istri dari aktivis lingkungan, Chanee Kalaweit. la orang Kalimantan yang berasal dari suku Dayak Mendawai. Buku ini ditulis berdasarkan pengalamannya serta anak-anaknya, Andrew dan Enzo, selama mendampingi Chanee Kalaweit berjuang di lapangan untuk menyelamatkan dan melindungi hutan Kalimantan; termasuk berbagai jenis satwa liar yang ada di dalamnya. Bagi Prada, lulusan tahun 1998 Program Studi Manajemen Hutan, Jurusan Kehutanan, Universitas Palangkaraya ini, buku Enzo dan Rumah di Hutan merupakan buku keduanya yang diterbitkan. Diana Damayanti Ibu dari empat orang anak dan nenek dari empat orang cucu ini sudah berkecimpung di dunia tulis menulis lebih dari 30 tahun. Lulusan Program S-1 Jurusan Antropologi, Fakultas Sastra Universitas Indonesia, dan Program S-2 Program Antropologi, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Indonesia ini banyak menulis buku seputar kehidupan keluarga (kesehatan, perawatan, dan pendidikan anak).