"Bagi banyak orang, berdebat dengan orang goblok itu mengesalkan. Kadang saya juga merasa begitu. Sebab otak mereka seringkali di bawah rata-rata, dan niat berdebatnya bukan untuk mencari kebenaran. Kalau menghadapi orang seperti itu, begitu dibantah pasti berbelok ke arah lain. Karena sejak awal, tidak ada niat yang beres di otaknya. Tapi apa pun itu, berdebat dengan orang goblok, apalagi yang menggebu, tak usah diambil pusing. Dibikin gampang saja. Lebih dari itu, harus bisa mendapatkan hiburan dari sana. Plus bonus. Misalnya, paling tidak, jadi tulisan ini." ~Puthut EA Buku “Enaknya Berdebat dengan Orang Goblok” ini berisi esai-esai Puthut EA yang berbicara tentang banyak hal: ketimpangan antara desa dan kota, sikap fasistik intelektual zaman now, Gibran Rakabuming, bisnis pocong di era digital, Rocky Gerung, Ahmad Dhani, Agus Mulyadi dan PKS, dan banyak hal lagi tema-tema yang cukup menggelitik tapi cukup menarik untuk dibicarakan.’ Melalui buku ini, pembaca akan mengerti dari konsep debat yang sebenarnya, bahwa debat itu tujuannya untuk mencari kebenaran bukan memenangkan perdebatan dengan argumen masing-masing. Jika tidak ada satu pihak yang mengalah dan menerima bahwa argumen pihak lain lebih benar dibandingkan argumen miliknya, tentu proses debat ini akan terus berlangsung bahkan sampai di titik akhirnya bermusuhan. Ayo, dapatkan buku ini di Gramedia!