Buku ini mengulas beberapa topik aktual pada implementasi dan dinamika e-government di Tanah Air, seperti: arah dan orientasi e-government, evaluasi e-government, potret literasi digital pengguna, problem integrasi sistem, baik pada pemerintah pusat dan daerah, pengembangan sistem e-government di sejumlah negara tetangga, kerangka SPBE, model sistem pendukung keputusan pada e-government, dan tantangan pengembangan e-government di Indonesia. “Indonesia sangat berkepentingan mengembangkan diri dalam bidang e-government, sebab indeks literasi digital dan penerapan e-government sampai tahun 2022 belum termasuk jajaran papan tengah di negara-negara Asia, bahkan belum termasuk the top three di Asia Tenggara.” -Prof. M. Mas’ud Said, M.M., Ph.D. “Di tengah regulasi yang hadir lebih lambat dari inovasi dan praktik teknologi informasi di era e-commerce saat ini, implementasi framework e-government yang sistematis akan memudahkan dan memandu lembaga dan kementerian dalam bekerja, tidak saja dalam hal kualitas interaksi antara warga negara dan aparatur negara, tetapi membuat keadilan pada semua hubungan, baik B2B, B2C, B2G, B2E, dan lainnya.” -Prof. Dr. M. Afif Hasbullah, S.H., M.Hum. “Bagi saya sebagai kepala daerah, smart city bukan yang banyak aplikasi tetapi satu platform yang bener-benar terintegrasi. Terintegrasi pada seluruh dinas atau satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) yang ada.” -H. Fandi Akhmad Yani, S.E. “Sistem informasi manajemen yang terintegrasi, pemeliharan sistem, dan faktor sumber daya pengguna menjadi tiga hal penting yang menunjang tata kelola pelayanan publik berbasis elektronik pada perspektif organisasi perguruan tinggi. Saya turut senang sahabat saya Dr. Yusuf Amrozi, M.MT., menulis buku tentang e-government yang memberi spektrum lebih luas pada dinamika platform di Tanah Air.” -Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M.