Buku ini menggambarkan dengan sangat rinci dan detail mengenai kisah sengsara dan kematian Yesus sejak dari perjamuan malam terakhir dengan para rasul, proses pengadilan, penyiksaan hebat yang ditanggung-Nya sampai wafat di kayu salib. Digambarkan dengan sangat detail, berdasarkan karunia rahmat penglihatan mendetail yang dianugerahkan Tuhan kepada Yang Terberkati (Beata) Anne Catherine Emmerich (1774-1824), seorang biarawati Agustinian Jerman. Buku ini juga mengetengahkan keikutsertaan Maria dalam penderitaan Puteranya, sehingga buku ini bagi pembaca memberi suatu pemahaman yang pedih mengapa Bunda Kita sering disebut ”Co-Redemptrix (Rekan Penebus)” dan ”Ratu Para Martir”. Sinopsis buku Pada tanggal 29 Desember 1811, pukul tiga sore, Yesus yang tersalib menampakkan diri kepadanya dengan luka-luka-Nya memancarkan sinar cahaya. Sinar itu menembusi kedua tangan, kaki dan lambungnya bagaikan panah. Stigmata di kepalanya, yang dianugerahkan kepadanya saat usianya 24 tahun, juga mulai meneteskan darah hingga ia harus membalut kepalanya dengan perban. Pada tahun 1812, tanda salib muncul di dadanya. Karunia stigmata yang diterimanya disertai juga dengan karunia inedia, yaitu hidup tanpa makanan, hanya dari Komuni Kudus saja, sepanjang hidupnya. Anna Katharina berusaha menyembunyikan luka-lukanya, tetapi kabar mengenai hal itu akhirnya tersebar juga, dan Bapa Vikaris Jenderal menetapkan dilakukannya suatu penelitian yang panjang serta terperinci. Informasi lainnya Judul buku : Dukacita Sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus Jumlah halaman : 344 Penerbit : Marian Centre Indonesia Tanggal terbit : 24 Januari 2017 ISBN : 9786021350201 Berat : 0.4 kg Lebar : 15 cm Panjang : 21 cm Bahasa : Indonesia Format : Soft cover