Gramedia Logo
Product image
Product image
Julius Pour

Djakarta 1945: Awal Revolusi Kemerdekaan

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Republik Indonesia dimulai dengan masuknya Sekutu kempris diboncengi oleh Belanda dalam hal ini Nederlandsch Indië Civiele Administratie (NICA) ke berbagai wilayah Indonesia setelah kekalahan Jepang, dan diakhiri dengan penyerahan kedaulatan kepada Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Terdapat banyak sekali peristiwa sejarah pada masa itu, pergantian berbagai posisi kabinet, Aksi Polisionil oleh Belanda, berbagai perundingan, dan peristiwa-peristiwa sejarah lainnya. Buku “Djakarta 1945 : Awal Revolusi Kemerdekaan” akan membahas secara lengkap bagaimana sejarah awal revolusi kemerdekaan Republik Indonesia. Sinopsis Djakarta 1945 adalah catatan pengalaman 3.500.000 warga kota Jakarta, ibu kota Republik Indonesia, semasa akhir pendudukan pemerintahan militer Jepang sekaligus awal Revolusi Kemerdekaan. Jakarta adalah tempat Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada Jumat pagi 17 Agustus 1945, selang dua hari setelah Kaisar Hirohito melalui Radio Tokyo menyatakan menyerah kepada Sekutu dalam perang Pasifik yang dimulai Jepang dengan melancarkan serbuan secara mendadak pada Minggu pagi 7 Desember 1941 ke Pangkalan Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii. Djakarta 1945 disusun menurut kesaksian mereka yang terlibat, sejak aksi pembangkangan para mahasiswa kedokteran Ika Daigaku, penculikan ke Rengasdengklok, pengakuan Soekarno sewaktu merumuskan Pancasila, menulis naskah Proklamasi, serta ketika dia menghadapi tantangan massa komunis dari Tangerang, menangani kasus pembantaian massal di Semarang, peristiwa Bandoeng Lautan Api, sekaligus sewaktu Soekarno dan Hatta bersama-sama menyelesaikan pertempuran brutal melawan Inggris di Soerabaja pada November 1945. Djakarta 1945 juga menyingkap pengalaman dramatis Ny. Rahmi Hatta ketika naik kereta ekspres malam dengan dikawal 13 anggota Polri, menembus pertahanan Inggris di Bekasi, pindah dari Djakarta ke Djogja, ditampung oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Pengalaman keluarga Bung Karno dan Bung Hatta yang menurut Prof. Edy Swasono ikut mengilhami terciptanya lagu termahsyur karya Ismail Marzuki, "Sepasang Mata Bola Yuk segera dapatkan buku ini di Gramedia!
Detail Buku