Prestasi belajar Dito biasa-biasa saja. Namun Bu Ratih, wali kelasnya, memberinya medali. Mengapa? Yuk, cari tahu! Buku yang ditulis oleh seseorang yang memilih jalan hidupnya sebagai penulis cerita anak, Wrini Harlindi. Ia suka membaca buku sejak mengenal huruf, dan menyukai anak-anak. Menurutnya, bagaimana orang dewasa menjadi, sangat dipengaruhi oleh masa kanak-kanak mereka. Ia ingin memberikan sentuhan pada masa kecil anak-anak pembaca bukunya, agar mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih baik. Wrini telah menulis beberapa cerita anak di beberapa majalah cetak, dan melahirkan lebih tiga puluh enam buku serta masih ada beberapa lagi yang sedang dalam proses terbit. Lahir di Kota Batu yang sejuk dan tenang, Wrini sekarang tinggal di Bekasi bersama keluarganya. Menurut Wrini, kualitas penulis buku anak sangatlah penting. Salah satu gurunya menyarankan untuk membaca sedikitnya sepuluh buku untuk menulis satu buku. Membaca buku bukan hanya untuk mengetahui selera pasar, dan penerbit, tetapi juga untuk membuka wawasan. Penulis juga perlu untuk selalu mempelajari hal-hal baru terkait genre yang dipilihnya. Siapa saja dengan integritas yang tinggi, dan kemauan untuk terus belajar pantas menjadi penulis buku anak seperti Wrini Harlindi. Karena nilai-nilai dalam diri dan pengetahuan yang diperoleh akan muncul dalam buku yang akan ditulis. Anak-anak itu seperti spons yang menyerap dengan cepat apapun yang mereka temui, lihat, dengar, dan baca. Di sinilah diperlukan integritas penulis, agar nilai yang disebarkan dalam tulisannya adalah nilai-nilai yang mengutamakan kemanusiaan dan kebaikan.