Iqbal Aji Daryono
Dilarang Mengutuk Hujan

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Sinopsis :
Dilarang mengutuk hujan, Nak….
Jika Anda membaca dua atau tiga esai saja dalam buku ini, saya yakin Anda akan terpikat pesona ayun-ayun pendulumnya yang ritmis, juga mistis.
Layaknya pendulum, bandul, logis saja Iqbal Aji Daryono berayun-ayun membidik dan menuliskan ragam spot realitas kehidupan yang karibnya. Gerakan pendulum, kita tahu, dilantik oleh adanya energi, dan (mari saya tegaskan) keistiqamahan muatan energi itulah yang menjadikan ayunan pendulum itu ritmis, pula mistis. Pendulum, jika berguncang-guncang deras, punahlah keindahannya. Apa yang saya maksud “ritmis” adalah berirama ketenangan dan apa yang saya maksud “mistis” adalah menyelami kedalamannya.
Kedalaman adalah sumber bagi ketenangan; riak-riak hanya mungkin bagi kedangkalan. Seseorang memang amat mungkin berubah; tetapi ayun pendulum takkan lagi mempesona mata dan jiwa bila ber gronjalan akibat riak-riak energi yang berubah-ubah.
Pendulum yang ritmis, yang mistis, itulah Iqbal dalam bukunya ini.
Sekali lagi, dilarang mengutuk hujan, Nak….
Deskripsi :
Buku ini merupakan kumpulan 21 esai pilihan. Dan Dilarang Mengutuk Hujan adalah judul dari salah satu esainya. IAD menuturkan, ia tak habis pikir kenapa bersama "senja", kata "hujan" selalu dilekatkan dengan romantisme.
Selamat Membaca!
Informasi lainnya :
Judul : Buku Dilarang Mengutuk Hujan
Deskripsi fisik : 13.8 x 20 cm, 166 halaman
Weight : 0.15 kg
ISBN : 9786232932357
Pengarang : Iqbal Aji Daryono
Penerbitan : Publisher, 2021
Bahasa : Indonesia
Bentuk Karya : Non Fiksi
Status : Aktif
Baca Selengkapnya
Detail Buku