Di Bawah Langit Yang Sama adalah sebuah karya tulis yang berbentuk novel yang memiliki genre fiksi. Novel ini dikhususkan bagi pembaca di kalangan usia 18-25 tahun. Setting dari novel ini adalah perkotaan, walaupun di dalam set perkotaan novel ini sungguh membawa suasana yang berbeda. Kota yang digunakan adalah Bali. Unsur budaya sangat kental di tulisan ini. Novel Di Bawah Langit Yang Sama menceritakan seorang gadis asli Bali bernama Indira. Ia adalah seorang yang bekerja di Singapura sebagai desainer dan memiliki seorang kekasih yang berkewarganegaraan Singapura. Plot permasalahan dalam novel ini dimulai ketika Indira yang tengah mengerjakan proyek besar di perusahaan milik kekasihnya, yang merangkap jadi atasannya. Di tengah kesibukan Indira, sebuah telepon dari tanah kelahirannya, Bali, membuatnya menyingkirkan segala pekerjaan lantas kembali pulang. Hal itu dikarenakan neneknya meninggal dunia. Disela-sela acara duka, Indira kembali mendapat persoalan mengenai hubungannya dengan kekasihnya tersebut yang berkewarganegaraan Singapura. Indira menghadapi kebimbangan karena menurut budayanya ia tidak bisa menikah dengan kekasihnya. Kalaupun bisa kekasihnya tersebut harus masuk dalam kebudayaan Bali. Pertanyaan-pertanyaan Indira mulai bergentayangan, Max mau masuk dalam budaya Indira? Apakah Max bisa memimpin sembahyang dalam upacara adat Bali nanti? Pergolakan tentang perbedaan kasta dan keistimewaan budaya Bali terlukis dengan detail dan lugas dalam novel ini. Penulis: Helga Rif Penerbit: Gagas Media