Gramedia Logo
Product image
Product image
John Swinton

Demensia: Allah Senantiasa Ingat

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Steven Sabat, psikolog yang mendalami kisah jati diri pada penyandang demensia mengemukakan bahwa jati diri adalah sesuatu yang harus dibangun melalui dialektika relasional yang terus berlangsung antara seseorang dengan masyarakat di sekitarnya. Pernyataan Sabat menjadi cukup menarik, jati diri tampak tidak bergantung pada diri sendiri tetapi pada orang lain. Berbicara mengenai ingatan Allah, perlu dipahami bahwa ingatan Allah berbeda dengan ingatan manusia. Allah akan selalu mengingat meski seseorang sudah tidak mampu mengingat Allah lagi. Keyakinan bahwa Allah akan tetap mengingat merupakan kunci menuju harapan yang penuh iman dan pengembangan metode-metode penyembuhan dengan nilai-nilai Kristiani. Peter Kevern menyitir pemikiran Malcolm Goldsmith, menawarkan tipologi empat model yang selama ini digunakan oleh para teolog untuk membuat konsep peranan ingatan dalam masyarakat umum. Salah satu model yang mencuri perhatian adalah model “diingat oleh Allah”, di mana Goldsmith mendefinisikannya sebagai model teologis satu-satunya yang dapat menawarkan kabar baik bagi penyandang demensia. Goldsmith menekankan bahwa “manusia diingat oleh Allah jauh sebelum dan sesudah manusia mampu menanggapi Allah dengan cara-cara yang diamati”. Manusia diterima oleh Allah tanpa syarat dan manusia pun berkenan di mata Allah tanpa syarat. John Swinton mengajak para teolog dan pelayan pastoral untuk membangun teologi praktika tentang dimensia. Dengan pola pikir kritis, demensia digambarkan ulang dengan berfokus pada bentuk spiritualitas khas Kristen.
Detail Buku