Karakter yang dimiliki oleh mahasiswa merupakan karakter yang dapat membawa perubahan dan bermanfaat bagi orang lain. Salah satunya dalam berpikir kritis. Kemampuan untuk berfikir sangatlah penting bagi mahasiswa. Hal ini karena kemampuan berpikir kritis menentukan keberhasilan mahasiswa dalam membangun pemahaman serta kritik konstruktif terhadap sebuah konsep. “Apabila seseorang memiliki kemampuan berpikir kritis, tingkat pengetahuan dan pemahamannya terhadap suatu konsep akan terus berkembang.” Buku ini sebuah penulisan ulang dari talkshow yang dilakukan secara berseri, talkshow dengan tema bervariasi dengan audiens dan pembicara lulusan UGM, praktisi, dan mahasiswa kadang menjadi reuni alumni UGM di sejumlah kota, rekaman talkshow didengar ulang, ditranskrip dan kemudian ditulis ulang dan disistematisasi. SINOPSIS Para pakar dari Universitas Gadjah Mada juga turut menyumbangkan pemikiran mereka melalui tulisan-tulisan pelengkap diskusi tersebut. Dengan demikian, buku ini menjadi semakin lengkap. Berbagai hal dibahas di buku ini untuk mencermati perkembangan dan permasalahan yang ada diseputar kita. “Banyak masalah yang bangsa kita hadapi. Kontribusi dari setiap elemen bangsa sangat diperlukan. Sedikit ide disana dan sini, jika digabungkan tentu akan membawa perbaikan. Tidak terkecuali masukan-masukan dari para alumni Universitas Gadjah Mada yang tertuang dalam diskusi dan talkshow Teras Kita.” Alumni UGM sebagian masih berkarya di universitas dan sebagian besar lagi banyak berkarya di berbagai bidang, yaitu di pemerintahan, perusahaan swasta dan asing, lembaga swadaya masyarakat, lembaga multilateral, berbagai media, dan sebagainya. Adanya kegiatan Teras Kita ini dapat diibaratkan mengumpulkan lagi tulang yang berserak menjadi satu tubuh lagi. Satu tubuh akan dapat bekerja lebih kuat. Satu tubuh yang tetap akan tumbuh dan bersama-sama berkomitmen serta bertekad menjadikan Indonesia menjadi lebih baik lagi. Ganjar Pranowo, Ketua Umum Kagama (hal.xii) Membaca benang merah dari talkshow timbul semangat untuk mencari solusi, semangat menyumbangkan gagasan. Boleh jadi itulah yang akan menjadi mazhab UGM yang selama ini dipersepsi publik sebagai universitas rakyat dengan jargon ekonomi kerakyatan, ekonomi Pancasila, yang berupaya mencari solusi, mendudukkan persoalan atas berbagai masalah yang ada. Budiman Tanuredjo, Pemimpin Redaksi harian Kompas, (hal. ix). DETAIL Jumlah Halaman : 256 Penerbit : Penerbit Buku Kompas Tanggal Terbit : 18 Apr 2016 Berat : 0.1000 kg ISBN : 9786024120146 Lebar : 11 cm Bahasa : Indonesia