“Bagi saya, Gus Dur mewujudkan Islam yang percaya diri, positif, terbuka, ramah. Hal yang dirintis Gus Dur akan berjalan terus. Nevertheless, Gus, we will miss you. Requiescat in peace.” – Frans Magnis Suseno, Rohaniawan dan Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. “Gus Dur berhasil membalik prasangka banyak kalangan tentang wajah Islam yang cenderung dipersepsi tidak ramah terhadap isu-isu toleransi dan perdamaian.” – Prof. Muddathir Abdel Rahim, Guru Besar di International Institute of Islamic Thought and Civilization, Malaysia. Sejarah telah mencatat nama Gus Dur dengan tinta emas sebagai sosok pemimpin yang egaliter sekaligus pemikir Islam yang cemerlang. Konsistensi Gus Dur menunjukkan wajah Islam Wasathiyah di Nusantara berbuah positif. Maka, tidak heran apabila setiap percik pemikiran Gus Dur dianggap sebagai warisan berharga yang layak dipelajari dan dijadikan pegangan. Gus Dur sering mengutip beberapa ayat Alquran, hadis, hikmah, dan beberapa kaidah dalam rangka elaborasi Islam Wasthiyah. Menariknya, Gus Dur selalu memberikan penjelasan secara logis dan mendalam atas kutipan dalil yang dipakainya, meski tak jarang tanpa menyebut sumber rujukannya. Buku Dalil-Dalil Agama Gus Dur karya Nur Khalik Ridwan akan menjelaskan komprehensif mengenai sumber rujukan dalil yang dipakai Gus Dur. Lebih dari itu, penulis juga menerangkan kontekstualisasi dari setiap pemikiran Gus Dur, sehingga pembaca tidak perlu lagi khawatir akan terjebak dalam kesalahpahaman terhadap pemikiran dan perjuangan Gus Dur.