Gramedia Logo
Product image
Irhayati Harun

Rumah Mande

Format Buku
Deskripsi
"""Cerita ini dimulai dari rumah Mande yang hancur total akibat gempa Padang pada tahun 2009, karena alasan itu Mande harus mengungsi ke rumah putrinya, Upik, di Jakarta. Di Jakarta, Mande bercerita kepada Upik tentang kisah hidupnya dan juga tentang banyaknya kenangan yang terjadi di rumahnya yang hancur tersebut. Mande, binar cintaku ini tetap milikmu. Meski binar bahagia di matamu yang keriput redup ditelan usia. Tak lagi memiliki arti seperti dulu. Mande, kurindu sinar kecemasan itu di matamu. Saat mendapati diriku bermuram durja. Biarlah kini kecemasan itu menjadi milikku. Yang kian hari dipenuhi rasa putus asa. Mande, tak akan mungkin kulupa. Kedua pelupuk matamu yang menganak sungai oleh air mata. Di saat bermunajat di sepertiga malam demi keberhasilan ananda, tapi kini kedua pelupuk mata tuamu selalu basah oleh air mata derita. Oh Mande, waktu telah menjawab segala. Betapa cintamu selalu mengalir untukku. Bagaikan ricik air cinta yang tak pernah kering di hatimu."""
Detail Buku