Pilih Obat Kimia Atau Obat Herbal

Perdebatan antara obat kimia atau herbal terkadang dibutuhkan untuk menggali kembali khazanah keilmuan khususnya dalam bidang pengobatan, asalkan perdebatan tersebut proporsional tanpa harus mendiskreditkan salah satunya. Tidak pantas lagi klaim terhadap obat tertentu adalah yang paling berkhasiat. Karena dalam proses penyembuhan pun banyak faktor, tidak hanya ditentukan pada obat saja melainkan seperti; semangat untuk sembuh, lingkungan, dukungan keluarga, dll. Dalam buku ini akan dijelaskan mengenai obat kimia dan obat herbal baik secara definitif hingga kelemahan dan kekurangan. Selain itu juga diberikan contoh tujuan penggunaan obat kimia maupun herbal. Khusus obat herbal akan diberikan contoh, diantaranya: Adas (Foeniculum Vulgare Mill.); Alpukat (Persea Americanam Mill.); Bawang Merah (Allium Cepa L.); Bawang Putih (Allium Sativum); Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.); Bidara Laut (Strychnos ligustrina, Strychnos lucida); Ceplukan (Physalis Peruviana L.); Inggu (Ruta Angustifolia); Jeruk Nipis; Kacapiring (Gardenia Augusta); Kapulaga; Kedawung (Parkia Roxburghii); Keji Beling (Strobilanthes Crispus BL.); Kemukus (Pipercubeba L. f.); Ketumbar (Coriandrum Sativum); Kunyit (Curcuma Domestica); Mengkudu (Morinda Citrifolia); Meniran (Phylanthus Niruri); Mentimun (Cucumis Sativus); Murbei (Morus Alba L.) Buruan dapatkan segera buku ini, temukan manfaatnya. Selamat membaca!!!