Fatris Mf
Catatan Perjalanan Merobek Sumatra

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
“Sebagai travel writer, Fatris memiliki kemampuan teleportasi imajinasi: memindahkan pikiran kita ke tempat yang ditulisnya, membuat kita seakan terlempar ke lokasi kejadian. Tulisan (tentang) Mentawai, bagi saya adalah bintang yang bersinar paling terang dalam buku ini,” ucap Cristian Rahadiansyah, Pemimpin Redaksi DestinAsian Indonesia.
Anda biasa membaca buku catatan perjalanan yang hanya berisi keindahan tempat wisata dan foto selfie penulis? Basi! Fatris MF bukan petualang egoistis yang jalan-jalan sekadar untuk memuaskan mata. Namun, dia datang ke suatu tempat, menggali sejarahnya, dan berbaur dalam keseharian masyarakat adat. “Di tengah pemandangan yang indah memesona, ternyata ada derita manusia yang ditanggungnya,” tulis Fatris di catatan perjalanannya yang sering diliput di berbagai media massa itu. Kenyataan hidup manusia di tempat-tempat yang dikunjunginya menawarkan eksotisme lain ketimbang hanya keelokan pemandangan alam dan keunikan budaya. Catatan perjalanan ini terasa lebih kritis, tetapi tidak kehilangan selera humor.
“Dalam uma saya maka minum kopi, mengobrol, tertawa-tawa, menertawai ketololan diri masing-masing,” tulis Fatris yang mengenang keakrabannya bersama seorang sikerei, semacam dukun di Mentawai. Dengan gaya tutur sastra lisan khas Melayu, Fatris mampu menghanyutkan pembaca mengikuti petualangannya di Dataran Tinggi Gayo di Aceh, pulau-pulau telantar di dekat Singapura, dan tempat-tempat lain di tanah Swarnadwipa, Sumatra. Sungguh, buku catatan perjalanan ini asyik sekaligus mengusik. Selamat menikmati petualangan Fatris MF dalam buku ini.
Baca Selengkapnya
Detail Buku