Gramedia Logo
Product image
Product image
Riadi Ngasiran

Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Semangat revolusioner tidaklah berwujud tunggal dalam sosok garang pemanggul senjata di garis depan. Di balik layar, sang ideologi pengatur gerakan bawah tanah dan penghubung antar kelompok, seperti Sutan Sjahrir, Mohammad Hatta, Amir Sjarifuddin, Tan Malaka, dll sering kali terlupakan karena memang tidak gemar tampil di muka. Djohan Sjahroezah adalah ideologi revolusioner dalam paradox: tetap sabar menggalang komunitas dengan segala kelompok sambil menanti saat yang tepat pecahnya revolusi. Djohan Sjahroezah memang tak sepopuler pemimpin pergerakan lainnya yang tampil di permukaan atau yang berpidato di mimbar-mimbar karena beliau adalah pemimpin pergerakan bawah tanah. Namun, di kalangan kaum pergerakan sendiri yang sebagian besar aktivis pers, Djohan Sjahroezah sangat dikenal, dihormati, dan dihargai kecerdasan dan jasa-jasanya. “Beliau adalah orang yang tidak mau menonjolkan diri meskipun posisinya amat strategis,” tutur Adnan Buyung Nasution. Buku ini, penting karena telah mengisi lembaran-lembaran sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia yang masih belum cukup banyak diketahui masyarakat luas. Djohan adalah seorang yang berprinsip teguh dalam berjuang. Baginya, sosialisme adalah sistem hidup yang menjamin hak asasi manusia, hak sama rata (equality), demokrasi, kebebasan, dan sekularisme. Jaminan ini akan mewujudkan keadilan secara menyeluruh. Riadi Ngasiran menggeluti profesi sebagai Jurnalis dan Penulis, mulai dari reporter di sebuah harian di Surabaya, Manajer Redaksi di harian Duta Masyarakat, Redaktur Pelaksana Dumar Magazine, dan terakhir Pemimpin Redaksi AULA. Beliau juga aktif di berbagai organisasi, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Lesbumi NU Surabaya, FKUB Surabaya, Dewan Kesenian Jawa Timur, Dewan Kesenian Surabaya, Kelompok Seni Rupa Bermain dan Bengkel Muda Surabaya. Beberapa buku terbarunya, antara lain Lukisan Puisi (2008), Dari Kiai Kampung ke NU Miring (2009), dan Jimat NU (2014)
Detail Buku