Gramedia Logo
Product image
Product image
Gitanyali

65: Lanjutan Blues Merbabu

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Peristiwanya bahkan menjadi bagian tak terlupakan bagi sebagian orang. Untuk merekonstruksi hal tersebut, Bentara Budaya Bali kembali menghadirkan Pustaka Bentara yang bertajuk Kisah 65 dari Gitanyali. Novel karya Gitanyali ini berkisah tentang memori dan perjalanan sang tokoh dalam melakukan rekonsiliasi atau berdamai dengan masa lalu. Novel ini adalah kelanjutan dari buku sebelumnya bertajuk Blues Merbabu (2011) yang mencoba merekam kehidupan anak dari seorang eks-PKI. Latar belakang 65 menyebar dari pengalaman di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, Jakarta, hingga Bangkok, Hongkong, Glasgow, serta berbagai tempat lainnya yang menyimpan endapan kisah dan sejarah tersendiri. Menurut Gitanyali, baik 65 maupun Blues Merbabu, adalah eksperimennya untuk menunjukkan sisi politis kebudayaan pop. Baginya, dunia pop sangatlah politis, terlebih di era kini. mengenang kembali peristiwa 1965 mungkin bukan sebuah hal mudah. Gitanyali, melalui “Blues Merbabu” dan “65” sebenarnya sedang bercerita bahwa masa lalu sungguh sulit dihapus dari kanangan. Kenanganya tentang Merbabu, pertigaan REX, yang disebutnya sebagai pusat dunia, atau tentang perempuan-perempuan yang mengisi hari-hari sepinya: Tante Rosa-Hilda-Christina. Mungkin itu adalah kanalisasi dari kerinduan akan cinta pada kehangatan keluarga yang tak sempat dia nikmati karena tercerai berai oleh peristiwa G30S PKI. Bapaknya diciduk tentara dan tak tahu dimana kuburnya. Ibunya kemudian menyusul dipenjara bertahun-tahun dan masih harus wajib lapor sesudahnya.
Detail Buku