Alan TH
Colliq Pujie

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
La Rumpang Megga, Datu Tanette ke-19, telah kehilangan kehormatan di mata rakyatnya. Demi meneguhkan kekuasaan, La Rumpang bertindak sewenang-wenang. Ia menyelewengkan pajak dan bersekongkol dengan Kongsi Dagang Luar Pulau untuk menjual seluruh hasil panen Tanette. Putri La Rumpang, Colliq Pujié tidak setuju dengan sikap dan tindaktanduk ayahnya. Ia melawan dengan caranya sendiri. Colliq Pujié harus kehilangan haknya atas takhta Kedatuan Tanette. Ia ditangkap, diadili dengan hukum kolonial, lalu diasingkan ke Makassar. Selama pengasingan, Colliq Pujié bertemu kembali dengan Matthes dan melanjutkan kerja sama untuk mengumpulkan dan menyalin lontaraq I La Galigo. Colliq Pujié dan Matthes adalah dua tokoh yang akan tampil lebih intens dalam buku ketiga dari trilogi novel berlatar Sulawesi Selatan abad ke-19.
Prolog:
Ruang Dalam dan Aksara
Di Timur, matahari perlahan meniti kaki langit ketika kereta kuda yang membawa Matthes meninggalkan halaman Saoraja Tanette. Dari teras, Colliq Pujié yang menyaksikan kepergiannya, tetap berdiri tegak meskipun kereta yang ditarik dua ekor kuda itu telah menghilang di belokan jalan. Di samping Colliq Pujié, We Tenri Ollé Siti Aisyah berdiri dengan penuh pertanyaan.
“Kenapa Tuan Matthes begitu bersemangat mengumpulkan I La Galigo, Ibunda?” bertanya We Tenri.
Colliq Pujié memperhatikan air muka We Tenri dan melihat bayangan wajahnya sendiri kala masih muda. Pikirannya melesat menuju masa kecilnya. Ia teringat ketika ibunya sedang melantunkan bait-bait I La Galigo untuknya di banyak malam menjelang tidur. Ia melihat dirinya sendiri merebahkan kepala di atas pangkuan sang ibu, sementara telinganya terus menyerap kata-kata dari bahasa lontaraq yang menghadirkan gambaran, cerita, dan adegan para dewa sedang berbincang di Dunia Atas.
Profil Penulis:
ALAN TH banyak menghabiskan waktu dengan membaca, menulis, dan mengamati. Penikmat kopi, musik, dan percakapan. Matthes adalah novel keempatnya. Novel pertama Sungging, diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada 2017; Novel kedua Bui, juga diterbitkan oleh KPG pada 2023; Novel ketiga Bubat sedang menunggu jadwal terbit. Sekarang ia sedang menyelesaikan novel ketujuh, lanjutan Matthes dan Colliq Pujié, dua buku dari trilogi Novel Sejarah Pengumpulan Naskah I La Galigo yang direncanakan. Ia bisa dihubungi di nalabumi@gmail.com.
Baca Selengkapnya
Detail Buku