One very special boy weaves some magic in Frances Hodgson Burnett’s sentimental favorite. When young Cedric Errol learns that he is actually a British lord and heir to an estate, his life is transformed. He leaves Boston for Dorincourt Castle to live with his uncle, the Earl—a tyrant who’s loathed by one and all. Will Cedric succeed in melting his cold, cruel uncle’s heart? Pada aturan kebangsawanan Inggris, gelar Lord dan Earl hanya akan diberikan kepada keturunan pertama di kerajaan. Jika anak pertama meninggal, maka akan diturunkan kepada anak kedua dan begitu seterusnya. Buku ini mengisahkan hidup Cedric, anak berusia 7 tahun yang mengalami perubahan drastis di hidupnya. Ayah Cedric –Errol, merupakan keturunan ke tiga kerajaan. Ia menikah dengan seorang gadis Amerika biasa sehingga ia tidak bisa meneruskan gelar kerajaan dan dicoret dari daftar waris. Setelah Ayah Cedric meninggal, Cedric hanya tinggal berdua dengan ibunya. Cedric merupakan anak yang baik hati, sangat ramah dan juga pandai berbicara dengan siapa saja. Suatu hari, seorang pengacara kerajaan mendatangi rumah Eric dan ibunya, membawa berita bahwa kedua kakak dari ayahnya telah meninggal dan tidak meninggalkan daftar waris. Hal ini menjadi titik balik kehidupan Eric karena ia diminta pulang kembali ke Inggris dan mendapat gelar Lord Fauntleroy. Dengan gelar yang didapatkan tak lantas membuatnya menjadi sombong, Eric tetaplah Eric yang ramah dan memiliki banyak teman. Satu-satunya hal yang membuatnya sedih adalah ibunya tidak dapat ikut dengannya tinggal di kastil, Eric tidak mengetahui alasannya.