Di tengah kekacauan perang, Shadow hunters harus memutuskan untuk bertarung dengan vampir, manusia serigala, dan Downworlders lain atau melawan mereka. Sementara itu, Jace dan Clary memiliki keputusan sendiri untuk membuat mereka harus mengejar cinta mereka yang terlarang. Clary hanya ingin hidup normal kembali, tapi ia terlanjur terlibat dengan para pemburu bayangan yang bertugas membantai iblis. Masalah semakin menjadi-jadi karena ibunya tidak bisa dibangunkan dan Clary tidak bisa berhenti mencintai Jace. Tentu saja ini menyakiti hati Simon yang mendadak pergi ke sarang vampir seorang diri. Valentine pun datang lagi, kali ini untuk mengambil pedang Mortal. Lagi-lagi dia menawari Jace untuk ikut dengannya. Ketika Jace diketahui telah pergi untuk menemui Valentine, akankah Clary tetap mempercayainya? Dalam sekuel City of Ashes ini, ketegangan menanjak dan konflik semakin tajam! "Lucu, seru, dan seksi. Salah satu buku favorit saya," tutur Holly Black, penulis Spiderwick Chronicles. "Aku ingin hidup di dalam kisah Mortal Instruments ini. Sangat indah!" tutur Stephenie Meyer, penulis Twilight. "Cerdas dan penuh sensasi," tutur Libba Bray, penulis A Great and Terrible Beauty. "Percakapan antartokoh yang segar dalam novel ini dituliskan secara piawai dan tidak membosankan. The Mortal Instruments jangan sampai terlewatkan," tutur Rhein Fathia, penulis Jadian 6 Bulan dan Jalan Menuju Cinta-Mu. Detail Buku Penulis : Cassandra Clare Penerbit : Ufuk press Tahun Terbit : Juli 2010 Jumlah Halaman : 616 halaman Berat : - gram Dimensi (P x L) : 14 x 21 cm ISBN : 9786028801300 Cover : Soft-cover Text Bahasa : Bahasa Indonesia