Kompas
Cerpen Pilihan Kompas 2015 : Anak ini Mau Mengencingi Jakarta?

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Persembahan Kompas untuk memupuk kesehatan jiwa, menjaga kelurusan nalar, mengasah imaji, dan merawat toleransi. Buku Cerpen Pilihan Kompas 2015 sangat istimewa. Ia merangkum karya-karya para cerpenis empat generasi yang menulis dalam waktu bersamaan.
Berikut cerpen-cerpen pilihan kompas
Anak Ini Mau Mengencingi Jakarta? karya Ahmad Tohari
Tajen Terakhir karya Gde Aryantha S.
Orang-Orang dari Selatan Harus Mati Malam Itu karya Faisal Odang
Hakim Sarmin karya Agus Noor
Basa-Basi karya Jujur Prananto
Upacara Hoe karya Guntur Alam
Penguburan Kembali Sitaresmi karya Triyanto Triwikromo
Dua Penyanyi Budi Darma
Lidah Ketut Rapti karya Ni Komang Ariani
Liang Liu karya Dewi Ria Utari
Batu Lumut Kapas karya Gus TF Sakai
Sebatang Lengkeng yang Bercerita karya Miranda Seftiana
Surat Nuran Daulay Kepada Junjungan Jiwanya karya Martin Aleida
Sebotol Hujan untuk Sapardi karya Joko Pinurbo
Jemari Kiri karya Djenar Maesa Ayu
Leteh karya Oka Rusmini
Kebohongan Itu Manis, Vardhazh karya Indra Tranggono
Savonette karya Warih Wisatsana
Linuwih Aroma Jarik Baru karya Anggun Prameswari
Sepasang Kekasih di Bawah Reruntuhan karya AK Basuki
Tepi Shire karya Tawakal M. Iqbal
Jenggo karya Putu Wijaya
Nomor karya Seno Gumira Ajidarma
Dari cerpen ini antara lain membuktikan bahwa regenerasi dalam dunia kepenulisan di Tanah Air terus berlangsung. Nama-nama besar seperti Budi Darma, Putu Wijaya, Ahmad Tohari, dan Martin Aleida terus menulis dan menghasilkan karya-karya yang tetap bernas. Lalu ada nama besar lainnya: Seno Gumira Ajidarma, Jujur Prananto, Gde Aryantha Soethama, Indra Tranggono, disusul nama-nama yang lebih muda seperti Agus Noor, Triyanto Triwikromo, Gus TF Sakai, Warih Wisatsana, Djenar Maesa Ayu, Oka Rumisni, dan Joko Pinurbo. Mereka generasi kedua dan ketiga yang menulis dengan penuh kegairahan. Generasi keempat muncul penulis-penulis muda penuh bakat seperti Faisal Oddang, Anggun Prameswari, Ni Komang Ariani, dan Miranda Seftiana. Mereka menulis dengan penuh daya jelajah, seperti siap melampaui batas imajinasi yang mampu kita bayangkan. Buku ini ibarat membentang lanskap dunia kepenulisan di Tanah Air, dari waktu ke waktu. Tidak mustahil bahkan menjadi catatan sejarah kesusastraan di negeri ini.
Detail
Penulis : Kumpulan Cerpenis
ISBN : 9786024120689
Penerbit : Penerbit Buku Kompas
Tahun Terbit : 2016
Jumlah Halaman : 240 halaman
Berat : 300 gram
Cover : Soft Cover
Dimensi : 14 x 21 Cm
Bahasa : Bahasa Indonesia
Kategori : Kumpulan Cerpen
Baca Selengkapnya
Detail Buku