Gramedia Logo
Product image
Product image
Danarto Seno dkk

Cerpen Pilihan Kompas 2002 Jejak Tanah

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Mengapa cerpen-cerpen dengan tema sosial yang nyata tidak muncul? Apakah memang persoalan sosial tidak (lagi) menarik bagi para pembaca Indonesia pada masa ini? Salah satu penjelasannya adalah karena apa yang terjadi di masyarakat Indonesia dalam tahun-tahun terakhir ini sudah begitu dahsyat, sehingga sukar untuk diterima akal sehat.... Kita bisa berteori tentang macam-macam penjelasan. Tapi, apa pun penjelasan dan teori yang kita buat, kelimabelas cerita pendek ini sangat menarik untuk dibaca. (Arief Budiman) Setiap penulis cerpen diharapkan mempersembahkan yang terbaik bagi para pembacanya. Lewat (reputasi) Kompas agaknya bolehlah dikatakan-setidak-tidaknya untuk cerpen koran atau media-yang terbaik pula di Indonesia. Saya percaya Danarto, Kuntowijoyo, Seno Gumira Ajidarma, Bre Redana, semua telah mempersembahkan karya terbaiknya lewat Kompas. (Darmanto Jatman) PENULIS-PENULIS TERPILIH: Danarto Seno Gumira Ajidarma Jujur Prananto Harris Effendi Thahar Bre Redana Kuntowijoyo Rahmat H Cahyono Abel Tasman Eka Budianta AA Navis Ismet Fanany Yanusa Nugroho ****** Majalah Cerpen Pilihan Kompas 2002: Jejak Tanah merupakan sebuah antologi cerpen yang berisi kumpulan karya-karya terbaik dari penulis Indonesia yang dimuat di harian Kompas pada tahun 2002. Judul "Jejak Tanah" sendiri mengindikasikan adanya eksplorasi mendalam terhadap tema-tema yang berkaitan dengan akar budaya, sejarah, dan kehidupan masyarakat Indonesia. Apa yang Membuat Majalah Ini Istimewa? Kualitas Sastra Tinggi: Cerpen-cerpen yang dimuat dalam antologi ini telah melalui proses seleksi yang ketat, sehingga kualitas sastra yang ditawarkan sangat tinggi. Diversitas Tema: Meskipun mengangkat tema "jejak tanah", namun cakupan temanya sangat luas. Mulai dari kisah kehidupan sehari-hari, refleksi sosial, hingga eksplorasi sejarah dan budaya. Potret Indonesia: Melalui cerpen-cerpen ini, pembaca diajak untuk menyelami berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu, sehingga memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi sosial, budaya, dan politik. Dokumentasi Sastra: Antologi ini menjadi sebuah dokumentasi penting bagi perkembangan sastra Indonesia, khususnya pada awal abad ke-21.
Detail Buku