Menulis tentang penyanyi boleh jadi bukan sesuatu yang luar biasa dari sisi topik. Ini karena penyanyi jumlahnya banyak, hanya mungkin dari sisi persentasenya yang berbeda-beda. Penyanyi opera mungkin yang paling sedikit. Ini kisah tentang Catharina Wiriadinata Leimena, seorang guru legendaris yang dikenal akan kiprahnya dalam musik Nusantara selama lebih dari setengah abad. Catharina menekuni aliran seni vokal “bel canto” (menyanyi indah) yang hanya ada satu dua di negeri ini. Inisiatifnya mementaskan opera sejak tahun 1970-an memperlihatkan passion dan konsistensinya dalam memajukan musik asal Italia ini. Sosok Catharina yang kaya warna ini juga masih aktif mengajar hingga kini. Catharina tidak hanya berhasil meraih kesuksesan dalam mendidik banyak penyanyi agar bersuara indah untuk negeri, tetapi seiring dengan itu juga menularkan “virus” apresiasi musik indah bagi masyarakat. Ia telah membuat dirinya bermakna: sebagai penyanyi, guru, sekaligus duta opera di Indonesia. Dengan latar belakang aura musikal, Cathrin termasuk pedagog (musik) yang yakin, bahwa untuk menyanyi diperlukan nalar (otak), karena meski berkarakter emosi, musik menuntut nalar dan logika. Buku yang ditulis oleh Ninok Leksono ini terdiri 13 bab yang memiliki kekuatan naratif sangat baik dalam menjelaskan sosok Catherine dari berbagai aspek, baik riwayat karir dalam bentangan yang luas, personalitas (sikap dan filosofi hidup), kesaksian tulus keluarga dan para sahabat.