Catatan Magrib, begitu buku ini diberi judul. Tentu ada alasan dalam pemberian judul tersebut. Sebelum diputuskan untuk dijadikan sebagai sebuah buku, Catatan Magrib adalah tulisan-tulisan singkat yang biasa diposting di story Instagram pribadi saya pada waktu magrib. Tulisan ini dimulai pertama kali pada tanggal 26 Maret 2020 tepatnya pada masa-masa awal diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat virus Covid-19. Pada waktu itu, hampir seluruh aktivitas sosial kita terhenti, beberapa sektor usaha dipaksa untuk tutup dan meliburkan karyawan. Beberapa lagi harus bekerja dari rumah dengan mekanisme daring Pada masa-masa itu, banyak orang merasa cemas, panik dan stress akibat situasi Covid-19 yang mengantarkan pikiran manusia pada ketidakpastian, kekhawatiran masa depan dan ancaman kematian akibat virus yang terus menyebar. Meski pada dasarnya rasa cemas, panik dan stress itu adalah satu kewajaran karena situasi yang timbul akibat Covid-19 adalah situasi yang tidak pernah dihadapi sama sekali. Covid-19 menjadi satu bencana baru; bencana kesehatan yang berakibat pada banyak sektor kehidupan manusia, khususnya pada sektor ekonomi yang terkena dampak luar biasa. Pada situasi ini, manusia baru sadar atas pentingnya aspek kesehatan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, situasi ini juga menyadarkan dunia bahwa kehidupan manusia telah terkoneksi sedemikian cepat dan mobilitas sosial lintas negara menyebabkan penyebaran virus menjadi lebih cepat. Berita terkait angka kematian semakin sering terdengar. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Agustus 2024 Pernahkah Anda terpikir betapa menariknya dunia yang terbuka lebar lewat lembaran buku? Membaca bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga petualangan tak terbatas ke dalam imajinasi dan pengetahuan. Membaca mengasah pikiran, membuka wawasan, dan memperkaya kosakata. Ini adalah pintu menuju dunia di luar kita yang tak terbatas. Tetapkan waktu khusus untuk membaca setiap hari. Dari membaca sebelum tidur hingga menyempatkan waktu di pagi hari, kebiasaan membaca dapat dibentuk dengan konsistensi. Pilih buku sesuai minat dan level literasi. Mulailah dengan buku yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan membaca. Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca. Lampu yang cukup, kursi yang nyaman, dan sedikit musik pelataran bisa menciptakan pengalaman membaca yang lebih baik. Buat catatan atau jurnal tentang buku yang telah Anda baca. Tuliskan pemikiran, kesan, dan pelajaran yang Anda dapatkan.