Memasuki era MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean, kemampuan dalam berbahasa Inggris semakin menjadi satu kebutuhan selain pentingnya penguasaan bahasa asing lainnya. Sehingga pembelajaran bahasa Inggris selalu diminati oleh khalayak masyarakat, baik itu diselenggarakan oleh lembaga pendidikan formal ataupun informal. Namun sering dengan berkembangnya lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran bahasa Inggris, maka sudah sepatutnya adanya standar dalam jenis accent atau dialek bahasa Inggris yang diberikan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa diantara negara-negara Asean lain, negara Indonesia lah yang menetapkan bahasa inggris sebagai bahasa asing. Maka dari itulah bahasa inggris yang dipelajari di negara ini hanyalah sebatas berbicara dan “yang penting bisa ngomong bahasa Inggris”. dan tidak ada penerapan standar bahasa inggris seperti Malaysia (British english), Thailand (American english), Brunai Darussalam (British english), Filipina (American english), dll. Masalah pun muncul saat para pelajar atau mahasiswa mencoba untuk mengikuti tes TOEFL, sementara kita tahu bahwa TOEFL adalah sebuah tes kemampuan berbahasa Inggris dalam versi Inggris - Amerika. Buku British Vs American English ini mencoba untuk memberikan solusi atas permasalahan ini yaitu dengan menyajikan perbedaan kedua accent/dialect tersebut dengan lugas dalam tujuannya agar pembaca mendapatkan penerangan sehingga tidak lagi bermasalah dalam penggunaan bahasa inggris. Buku ini membagi perbedaan Bahasa Inggris - British ataupun Inggris - Amerika ke dalam tiga bagian yaitu perbedaan grammar (tata bahasa), pronunciation (pelafalan), dan vocabulary (kosakata).