Buku yang berjudul BMT: Teori dan Model-Model Pengembangan BMT ini berusaha untuk memberi kontribusi pada pengembangan BMT untuk menjadi lebih baik dan berkelanjutan. Buku ini menyuguhkan model-model pengembangan BMT dari sisi manajemen dengan sentuhan nilai-nilai Islam berbasis pada pendekatan empiris (melalui penelitian-penelitian). Model-model yang disajikan menunjukan adanya kebaruan yang merupakan bentuk model solusi dari permasalahan penelitian sebelumnya. Di samping itu, model-model yang dibangun didukung dengan kerangka teori yang kuat dan referensi memadai yang relatif baru. BMT sendiri adalah kependekan dari Balai Usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Mal wat Tamwil, yaitu lembaga keuangan mikro (LKM) yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, menumbuh kembangkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan fakir miskin. BMT juga merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya mengelola dana yang bersifat nirlaba (sosial) yang sumber dananya diperoleh dari zakat, infak, dan sedekah atau sumber lain yang halal. Lembaga ini didirikan dengan maksud untuk memfasilitasi masyarakat bawah yang tidak terjangkau oleh pelayanan bank Islam atau BPR Islam. Prinsip operasinya didasarkan atas prinsip bagi hasil, jual beli (ijarah), dan titipan (wadiah). Oleh karena itu, buku ini hadir untuk memberi kontribusi dan memudahkan berbagai pihak (mahasiswa, akademisi, praktisi bisnis dan pemasaran, dan lainnya) mempelajari ilmu pengembangan BMT.