Gramedia Logo
Product image
M.H. Wancik

Bina Busana 4

Format Buku
Deskripsi
Buku ini merupakan kelanjutan dari buku Bina Busana 1 dan 2. Apabila ulasan pada kedua buku tersebut menitikberatkan pada langkah awal pembuatan pakaian seperti cara mengukur, membuat pola, memecah pola, dan memotong bahan, maka melalui buku ini Anda akan menemukan petunjuk lengkap bagaimana menjahit kain yang telah digunting sesuai pola hingga menjadi pakaian siap pakai, termasuk seluruh detail, seperti memasang ban pinggang, resleting, kerah, manset lengan, dan sebagainya. Materi buku ini dapat membantu para guru dalam memberi pelajaran menjahit kepada para muridnya. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan mereka yang belajar sendiri tanpa bimbingan guru. Petunjuknya cukup praktis, dilengkapi pula dengan gambar-gambar agar lebih mudah dipahami. Selling Point: • Buku ini menjadi pelengkap buku Bina Busana 1 dan 2 yang mumpuni. Memuat menjahit berbagai busana wanita hingga penyelesaiannya. • Petunjuk pembuatan setiap buana sangat jelas dan terperinci • Materi dalam buku dibutuhkan siswa sekolah mode namun jarang yang mampu menyusunnya. • Pada tahun 2000an awal, buku ini menjadi best seller dengan 4 kali cetak ulang. Profil Penulis: Muhammad Hamzah Wancik bin Ismail lahir di Palembang, 14 November 1930. M.H. Wancik menempuh berbagai pendidikan formal dan nonformal di berbagai bidang, termasuk di Pendidikan Tinggi Da’wah Islam Jakarta. Beliau juga memiliki ketertarikan yang besar dalam bidang tata busana maupun kepenulisan. Dalam bidang busana, Bapak Wancik mengikuti pendidikan di Sriwijaya Klermaker School di Palembang. Sedangkan dalam bidang penulisan, beliau bersekolah di Sekolah Jurnalistik di Bandung. Bapak Wancik memulai kariernya di bidang busana dengan membantu usaha ayahnya membuka usaha modiste, bekerja kepada pemilik modiste lain, hingga membuka usaha modiste sendiri. Berawal dari ketertarikan dan segudang pengalaman ini, beliau kemudian memadukan ilmu yang didapatnya menjadi teknik pembuatan pola busana dan menjahit busana wanita yang disebut MUHAWA. Penamaan ini berdasarkan akronim nama beliau. Teknik ini memadukan berbagai pola dasar ala Barat dan Jepang yang disesuaikan dengan bentuk tubuh masyarakat Indonesia. Hasilnya adalah pola busana yang praktis, mudah dipelajari, mudah diajarkan, dan menjawab kebutuhan akan busana yang nyaman dikenakan dari berbagai tingkat usia, pria dan wanita. Selama bertahun-tahun, teknik ini diajarkannya di berbagai tempat kursus yang mengundangnya untuk mengajar sehingga menjadi materi ajar tata busana, pembuatan pola, serta teknik menjahit. Bapak Wancik sendiri mengajarkannya melalui lembaga kursus yang didirikannya yaitu Bina Busana, yang juga merupakan modiste tempatnya berkarya. Melihat minimnya materi ajar di tempat-tempat kursus tersebut serta ditunjang kemampuan menuangkan gagasan menjadi tulisan, Bapak Wancik menulis pengetahuannya ke dalam seri buku Bina Busana. Buku-buku ini kemudian diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Hingga kini telah terbit enam judul buku dalam seri ini. Sepeninggal Bapak M.H. Wancik, Kursus dan Modiste Bina Busana diteruskan oleh putri beliau, Balqis Hamzah. Penerbit Gramedia Pustaka Utama pun memprakarsai penerbitan kembali buku-buku dalam seri Bina Busana untuk memberi panduan dalam pembuatan pola dan menjahit busana bagi masyarakat Indonesia, sesuai cita-cita luhur Bapak M.H. Wancik.
Detail Buku