Alkitab adalah firman Allah. Ada empat arti ketika kita berbicara tentang firman Allah, yang pertama, firman Allah adalah Pribadi Yesus Kristus, yang kedua, firman Allah sebagai Perkataan Allah, yang berarti Allah berbicara secara pribadi kepada seseorang, yang ketiga, firman Allah yang disampaikan melalui mulut hamba-Nya, dan yang keempat, firman Allah yang tertulis atau alkitab. Alkitab ini menunjuk kepada firman Allah yang menjadi manusia. Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan oleh Allah. Istilah “diilhamkan” sendiri memiliki arti bahwa Roh Allah sendiri yang mewahyukan atau menginspirasikan segala tulisan di Alkitab. Oleh karena itu, apa yang tertulis di Alkitab adalah Firman Allah. Para teolog menyebut pandangan tentang kepenulisan Alkitab ini sebagai pengilhaman secara organik, yakni suatu pandangan yang memegang teguh dua faktor, yang pertama adalah faktor Allah yang paling penting, dan yang kedua adalah faktor manusia. Allah bekerja sama dengan penulis dengan cara tertentu untuk memastikan supaya pesan yang dimaksudkan dengan setia dikomunikasikan di dalam setiap kata-kata yang ditulisnya. Oleh karena itu, sumber berita dan bahkan aktor utama dalam penulisan Alkitab adalah Roh Kudus, yang berbicara melalui para nabi, sehingga perkataan yang ditulisnya ini begitu berotoritas dan sangat penting. Buku Alkitab yang satu ini tentu berisi perkataan-perkataan Tuhan yang disebutkan tadi, yang turut menyampaikan firman-firman Allah kepada kita semua.