Gramedia Logo
Product image
Product image
Iwan Pranoto

Berpikir Majemuk Dalam Matematika

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Kurikulum sampai buku Ajar, Bahkan memaknai perkalian bilangan 2×3 di Indonesia harus tunggal. Wabah ketunggalan ini perlu diberi penawar, yakni berpikir majemuk. Di pelajaran seni, siswa menggambar sawah berlatar belakang gunung yang seragam, demikian pula saat mereka mengalikan bilangan juga menggunakan satu cara yang seragam dari timur sampai barat Indonesia. Pembelajaran matematika ke depan justru harus meralat ini dan mengajak pelajar menciptakan banyak strategi atau algoritma baru untuk berhitung dan menyelesaikan masalah. Dengan semakin terhubungnya dunia, warga di satu tempat berinteraksi dengan warga dunia lain yang mungkin berlokasi jauh, berlatar belakang budaya berbeda, dan memiliki cara pandang yang berlainan. Untuk itu, diperlukan keterampilan berpikir dengan senantiasa meletakkan kemajemukan dan perbedaan sebagai faktor penting di benaknya. Berkat globalisasi, semakin banyak terjadi pernikahan antara dua insan berbeda ras, berbeda suku, berbeda kebudayaan, atau berbeda kebangsaan. Maka semakin banyak pula lahir insan dengan latar belakang ras ganda, suku ganda, budaya ganda, dan kebangsaan ganda. Gagasan ras atau kebangsaan yang konvensional harus didefinisikan ulang untuk mengakui kemajemukan ini. Kemudian, seperti keterampilan berpikir yang dapat dipelajari melalui pendidikan, demikian pula berpikir majemuk dapat dipelajari. Memang, karakter keilmuan sosial apalagi seni sudah tak asing dengan gagasan kemajemukan. Keberagaman gagasan seperti sudah tertanam di sumsum keilmuan sosial dan seni. Penulis: Iwan Pranoto dan Aditya F Ihsan Penerbit: Penerbit Buku Kompas Halaman: 200 Dimensi: 14 x 21 Cm
Detail Buku