Gramedia Logo
Product image
Product image
Sudirman Said

Bergerak dengan Kewajaran

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
MASIHKAH KATA “INDONESIA” DIHUNI OLEH CITA-CITA LUHUR BANGSA? Pada Konferensi Hukum Nasional 2023, seorang hakim MK ‘Mahkamah Konstitusi’ berkata, di seluruh sektor peri-kehidupan dan peri-kebangsaan, terindikasi bahwa saat ini kita tengah bergerak menjauh dari amanat cita-cita luhur sebagaimana termaktub di alinea terakhir Preambule UUD 1945 itu. “Saya sebetulnya datang ke sini agak malu. Kenapa saya pakai baju hitam? Saya sebagai hakim MK sedang berkabung. Karena, di MK baru saja terjadi prahara,” ungkapnya. Kewajaran, lebih dari anugerah, merupakan hasil dari gladi-latih. Bukanlah kewajaran namanya jika ia hanya berhenti dan berpuas pada, apalagi dimaknai sebagai, kata-kata semata. Ia harus sampai pada manifestasi: aksi nyata. Kewajaran adalah pelaksanaan kata-kata. Suatu ilmu laku. ***** Bergerak dengan Kewajaran adalah sebuah buku antologi yang berisi kumpulan tulisan refleksi Sudirman Said mengenai kondisi kehidupan publik di Indonesia, khususnya terkait dengan pentingnya etika dan kewajaran dalam kepemimpinan. Buku ini merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya yang berjudul "Berpihak pada Kewajaran" yang diterbitkan pada tahun 2016. Apa yang dibahas dalam buku ini? Etika Kepemimpinan: Buku ini menekankan pentingnya etika dalam menjalankan kepemimpinan, baik di sektor publik maupun swasta. Sudirman Said menggarisbawahi bahwa pemimpin harus menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab. Kondisi Kehidupan Publik: Sudirman Said menyoroti berbagai permasalahan yang terjadi di kehidupan publik Indonesia, seperti korupsi, nepotisme, dan ketidakadilan. Ia mengajak pembaca untuk lebih kritis dalam menyikapi kondisi tersebut. Harapan untuk Masa Depan: Selain menyoroti masalah, buku ini juga menawarkan harapan dan solusi untuk membangun masa depan yang lebih baik. Sudirman Said mengajak generasi muda untuk menjadi pemimpin yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kewajaran. Mengapa buku ini penting? Relevansi: Isu-isu yang diangkat dalam buku ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini, di mana masalah etika dan kepemimpinan masih menjadi tantangan besar. Sudut Pandang yang Menarik: Sebagai seorang tokoh publik dengan pengalaman yang kaya, Sudirman Said menawarkan perspektif yang unik dan mendalam mengenai permasalahan yang dihadapi bangsa. Inspirasi: Buku ini dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih baik.
Detail Buku