Kematian adalah penghentian permanen dan tidak dapat dikembalikan dari semua fungsi biologis yang menopang makhluk hidup. Kematian otak kadang-kadang digunakan sebagai definisi hukum kematian. Sisa-sisa makhluk hidup yang sebelumnya hidup biasanya mulai membusuk segera setelah kematian. Kematian adalah proses universal yang tak terhindarkan dan pada akhirnya akan terjadi pada semua makhluk hidup. Banyak budaya dan agama memiliki gagasan tentang kehidupan setelah kematian. Kematian adalah garis hidup manusia yang hakiki. Sekaya, secerdas, secantik, se berkuasa apa pun, manusia pasti mati. Dan semua hal yang dulu dibanggakan akan ditinggalkan. So, jangan takut akan kematian. Takutlah pada minimnya bekal yang kita bawa nanti saat menghadap Tuhan di hari penghakiman. Kematian hanyalah gerbang antara dua dunia: alam dunia dan alam barzakh. Berdamai Dengan Kematian merupakan buku tentang proses setelah kematian menuju alam barzakh. Apa saja yang akan dilalui oleh roh setelah keluar dari raga, apa yang terjadi saat dalam kubur, hingga proses menuju hari penghakiman. Pengalaman husnul khatimah para sahabat pun menyempurnakan gambaran bahwa kematian bukan untuk ditakuti. Hanya su’ul khatimah yang harus kita takuti, sebab su’ul khatimah merupakan awal dari nasib buruk di hari penghakiman. Detail Buku Penulis : Ipnu R Noegroho Penerbit : Mueeza Tahun Terbit : 27 April 2018 Jumlah Halaman : 252 halaman Berat : 200 gram Dimensi (P x L) : 20 x 14 cm ISBN : 9786237115427 Cover : Soft-cover Text Bahasa : Bahasa Indonesia