Nanda Putra Pratomo
Berbenah Sebelum Punah
Deskripsi
Buku Berbenah Sebelum Punah Karya Nanda Putra Pratomon merupakan salah satu buku bernuansa islami yang sangat cocok untuk dibaca agar diri kita semakin beriman. Dewasa ini banyak bencana yang membuat bumi semakin rapuh, bencana tidak berhenti, bencana tidak terkendali. sudah banyak korban dalam bencana yang akhir-akhir ini terjadi, ambil saja contoh kebakaran hutan di Riau. Entahlah siapa yang akan disalahkan dalam kejadian ini, manusia atau alam. Tapi sadarlah bahwa alam rupanya sudah mulai lelah dengan tingkah laku manusia. Banyak tangan-tangan manusia yang lepas tanggung jawab dan melarikan diri dari banyaknya bencana. Tanah longsor tidak akan terjadi jika manusia tidak menebang pohon sembarangan dan melakukan reboisasi, banjir tidak akan terjadi apabila manusia tidak membuang sampah sembarangan. Lalu, lagi-lagi alam disalahkan, sudah jelas alam akan memberontak ketika manusia itu zalim kepadanya.
Manusia keterlaluan dalam penggunaan akal, tanpa diverifikasi terlebih dahulu oleh pikirannya. Mereka selalu memikirkan keuntungan dari alam, tetapi alam tidak diberi keuntungan. Maka dampaknya akan semakin bertambah dan mengerikan. Dunia adalah titipan dari Yang Maha Kuasa, titipan sepatutnya dijaga, bukan dirusak. Banyak yang mengerti dengan kalimat itu, tetapi lebih banyak yang tidak paham dengan maknanya, masih banyak yang tidak sadar antara perbuatan mereka dan kalimat itu. Apabila Tuhan menghendaki alam untuk berbicara saat ini, pasti alam sudah berbicara. Alam juga membutuhkan perhatian layaknya manusia, tetapi banyak yang tidak memberikan perhatian kepadanya.
Buku yang terdiri dari 5 'ruang' ini ditulis oleh sahabat saya, Kak Nanda Putra Pratomo. Si kuning yang setelah diterbitkan oleh Tinta Medina berganti kulit menjadi maroon atau mungkin merah jambu (?) ini menargetkan para remaja untuk, ya, seperti judul bukunya, 'berbenah' sebelum 'punah'. Pilihan kata yang unik sebagai judul sebuah buku non-fiksi. Dari judul bukunya, sudah memikat daya tarik. Berbenah yang seperti apa? Apa yang dibenahi? Ya diri sendiri. Punah yang seperti apa? Kesimpulan dari saya, punah di sini maksudnya adalah ya K.O alias game over. Dalam hal apa? Pembahasan pada buku ini cukup singkat, padat, dan jelas. Gaya bercerita pun lumayan mengalir sehingga tidak bosan untuk dibaca sekali duduk. Meski beberapa bahasan sering saya temui pada buku non-fiksi pada umumnya, tapi Kak Nanda tetap mengemasnya dengan cara yang unik. Dan, ya isinya cukup 'fresh' untuk dibaca. Yang paling menarik perhatian adalah challenge praktis yang diselipkan pada bahasan-bahasan, membuat buku ini ringan untuk dibaca kaum milenial.
Baca Selengkapnya
Detail Buku