Gramedia Logo
Product image
Product image
YUDI ZULFAHRI

Bayang-Bayang Terorisme

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Sinopsis Darul Islam (DI). Jamaah Islamiyah (JI). Al-Qaeda Indonesia. Jamaah Ansharud Daulah (JAD). Atau, yang baru saja tewas dalam aksinya di Poso; Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Apa yang terlintas dalam benak kita ketika mendengar nama-nama tersebut? Satu kata: terorisme. Barangkali terdengar menjijikkan. Kepingan anggota tubuh, darah, pembunuhan, include di dalamnya. Diskursus terorisme tidak pernah usang untuk dikaji. Usianya yang setua sejarah, transformasi struktural pelakunya, serta dinamika politik yang diusungnya justru menjadi daya tarik untuk diulas. Ini terlepas dari fakta bahwa terorisme itu sendiri bak eksis di ruang semu, terasa tetapi tidak tampak, sehingga tidak sedikit orang yang tidak mempercayai keberadaannya. Yudi Zulfahri, eks-radikalis berdarah Aceh, mengistilahkan kesemuan itu sebagai ‘bayang-bayang’, dan mengulasnya dalam sebuah karya, Bayang-Bayang Terorisme: Potret Genealogi dan Ideologi Terorisme di Indonesia. Zulfahri berusaha menarik terorisme ke ruang terbuka, menakar lanskap, tidak lagi bayang-bayang, dan “dapat dilihat dengan pandangan yang jelas dan terang.” [hlm. 4] Buku yang merupakan publikasi tesisnya tersebut fokus mengkaji tiga persoalan penting: genealogi, peta ideologisnya, dan strategi pemberantasannya. Ia jelas berbeda dengan perang. Sulit untuk mendefinisikannya secara sempurna. Di Indonesia, ia justru didefinisikan secara pejoratif, sehingga berdampak terhadap antipati penanggulangan terorisme itu sendiri. “Berbagai pemberitaan media juga selalu mencirikan terorisme dengan simbol-simbol umat Islam seperti jenggot, celana cingkrang, maupun cadar. Dari sini muncul dampak yang dirasakan, yaitu munculnya berbagai penentangan dari sebagian umat Islam terhadap program penanggulangan terorisme yang dijalankan oleh pemerintah.” [hlm. 9] Salah satu yang melekat dalam terorisme yaitu justifikasi ideologis. Bahwa setiap aksi teror, baik secara fisik maupun sebatas indoktrinasi, memiliki background ideologi tertentu. Setiap pergerakan mereka berada di rel ideologis tersebut. Karenanya, menurut Zulfahri, “musuh bagi pelaku terorisme adalah orang-orang yang menjadi musuh bagi ideologinya.” [hlm. 10] Judul : Bayang-Bayang Terorisme Rating : umum Penulis : Yudi Zulfahri Tebal : 204 halaman Berat : 0,18 kg Format : Soft Cover Tanggal Terbit : 22 Jan 2021 Dimensi : 20 x 14 cm
Detail Buku