Khotbah sesungguhnya adalah komunikasi inkarnasi firman Allah dengan manusia yang membuat tidak ada jarak. Allah mewujudkan firman yang didengar dan dialami oleh umatnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, dalam penyajian khotbah, bahasa tubuh yang terbuka sangat menentukan. Pengkhotbah tidak sekadar dalam posisi sebagai manusia yang menyampaikan, tetapi pengkhotbah juga berada dalam posisi sedang menerima berkat dari Tuhan untuk menjadi penghubung antara Tuhan dan manusia. Bahasa Tubuh yang Terbuka dalam Penyajian Khotbah merupakan metode berkhotbah melalui bahasa tubuh yang merangkul, bahasa tubuh yang terbuka saat berkhotbah. Seperti sebuah tarian, lukisan, dan atau berbagai karya seni lainnya, semua unsur dalam penyajian khotbah memiliki makna, semua "menari" dalam kesatuan penyajian khotbah yang terbuka. Selamat membaca! Tentang Penulis Pdt. Lusindo Yosep "dodo" Lumban Tobing, M.Th. adalah pendeta jemaat gereja Kristen Jawa Nehemia (GKJ Nehemia), Jakarta Selatan, Bahasa Tubuh yang Terbuka dalam Penyajian Khotbah merupakan tesisnya saat menyelesaikan studi pascasarjana di Sekolah Tinggi Teologi Filsafat Jakarta (Sekolah Tinggi Teologi Jakarta) dalam bidang Homiletika - Misiologi. Detail Informasi: Judul : Bahasa Tubuh yang Terbuka dalam Penyajian Khotbah Penulis : Lusindo Tobing Penerbit : Bpk Gunung Mulia Bahasa : Bahasa Indonesia Tanggal Terbit : 1 November 2017 Berat : 0.21 kg Dimensi : 14 x 21 cm Jumlah Halaman : 181 halaman Jenis Cover : Soft Cover ISBN : 9786022314318