Gramedia Logo
Product image
Product image
Redaksi Bahana

Bahana 2021 Desember (Vol.368/2021)

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Jangan biarkan pikiranmu melantur sesuka hatinya. Pikiran itu harus dikendalikan dengan tegas dan tanpa belas kasihan. Jika mungkin engkau bahkan harus berusaha membinasakannya, yakni jauhkan pikiranmu dari kontak dengan objek-objek duniawi. Mengapa? Karena hanya jika hal ini dilakukan, engkau akan dapat memahami identitas dirimu yang sejati. Kesadaran akan kenyataan sejati merupakan keadaan yang disebut mukti ‘kebebasan’. Jika ini dicapai, segala jenis kesusahan, kerja keras, kesangsian, dan kesulitan akan berakhir. Kemudian engkau akan mengatasi dukacita, khayal, serta kecemasan, dan menetap dalam ketenangan kedamaian yang suci. Peminat kehidupan rohani yang ingin memperoleh kedamaian ini harus terus menerus menempuh hidup yang penuh kebajikan dengan mengatasi segala hambatan (yang timbul) pada permulaan. Kedamaian batin dapat diibaratkan dengan gunung batu. Ia mampu berdiri tegak melawan terjangan air bah godaan kejahatan yang tiada putusnya. Kedamaian yang agung ini tidak perlu dicari di mana pun juga di luar dirimu karena ia memancar dalam antaḥkaraṇa yaitu ‘peralatan batin’ dalam dirimu sendiri. Kedamaian suci ini merupakan landasan bagi dorongan untuk mencapai kebebasan. Kerohanian Kristen adalah hidup menurut dan dipimpin oleh Roh Kudus dan merupakan proses yang berlangsung terus-menerus seumur hidup. Kerohanian Kristen tidak dapat dilepaskan dari disiplin rohani, baik melalui pembacaan/perenungan firman Tuhan dan melalui doa atau berteduh di hadapan Tuhan. Karena itu, seorang Kristen atau seorang hamba Tuhan yang menyebut diri "seorang yang rohani" haruslah orang yang hidup di dalam roh, serta taat dan tunduk di bawah otoritas firman Tuhan.
Detail Buku