Bagaimana sih caranya untuk bisa selalu bahagia? Bagaimana caranya agar bisa terus mengulas senyum ketika keadaan tidak mengizinkan? Sisa uang yang tak seberapa di tanggal tua, lingkungan yang kurang mendukung, dan faktor-faktor lain yang akan membuat kita sulit untuk berbagia. Faktanya, bahagia atau tidak, semua itu datangnya dari dalam diri kita. Mau tau caranya? Simak dalam buku Bahagia Itu (Tidak) Sederhana ini. Sinopsis buku Makan nasi kucing di tanggal tua. Hahaha #BahagialtuSederhana Pernahkan Anda menulis status demikian? Status di media sosial dengan tagar #BahagialtuSederhana memang sempat menjadi viral. Bisa jadi, hal itu dilakukan kebanyakan orang untuk menghibur diri, atau memang sedang bersyukur karena mendapat kebahagiaan. Menurut Aristoteles, kebahagiaan hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang merasa puas terhadap diri sendiri dan apa yang dimilikinya. Itu berarti, kebahagiaan berhubungan dengan perasaan yang ada di dalam diri Anda. Misalnya, Anda puas hanya dengan makan nasi kucing setiap hari. Pertanyaannya, apakah Anda tidak mempunyai keinginan menyantap nasi padang atau ayam penyet? Hadirnya buku ini akan meruntuhkan pandangan bahwa ternyata bahagia itu tidak sederhana. Selain mencoba membongkar konsep bahagia yang kata orang "sederhana", buku ini juga dapat menjadi panduan untuk mencapai kebahagiaan sejati. Anda tidak akan pernah benar-benar bahagia sebelum menjadi seperti apa yang dibahas di dalam buku ini. Selamat membaca! Informasi lain: Cover: soft cover Tebal: 220 halaman ISBN: 9786024071868 Berat: 0.215 kg Dimensi: 14 x 20 cm