Gramedia Logo
Product image
Product image
Zainollah Ahmad

Babad Modern Sumenep Sebuah Telaah Historiografi

free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Deskripsi
Sejarah selalu menarik dan asyik untuk dibincang. Kini dan kuna memang memiliki jarak mutlak. Namun dengan melalui pintu masuk sejarah, semua terasa mudah. Sebelum masa kemerdekaan, wilayah nusantara terdiri dari beberapa daerah yang memiliki sistem pemerintahan tersendiri. Daerah-daerah tersebut terdiri dari kerajaan besar dan kecil. Perluasan wilayah juga tak jarang dengan adu kekuatan. Setiap perubahan zaman memiliki kisahnya masing-masing. Penuh dengan dinamika sekaligus romantika. Di Madura, yang secara historis berkaitan erat dengan Jawa, situasi dan kondisi pemerintahannya tak jauh berbeda. Perbedaannya hanya persoalan skala besar dan kecil. Sumenep, sebagai salah satu wilayah penting dan tertua di antara anak-anak Madura jelas memiliki tatanan sendiri, namun bukan tersendiri. Sumenep, dalam konteks kebudayaan, secara garis besarnya mengalami sedikitnya empat zaman. Zaman keraton (feodal), keraton dalam bayang-bayang VOC plus Kolonialisme (neo feodal), runtuhnya sistem keraton (akhir abad 19), dan era kedaulatan RI (1945). Sumenep menyimpan potensi keragaman peninggalan budaya yang sangat menarik untuk dikaji. Sejarah Sumenep terbilang unik dan bisa dikatakan menjadi salah satu hasil dari rekonstruksi mitos yang membarenginya, tetapi telah mampu menghasilkan peradaban yang adiluhung. Buku ini banyak mengupas dan menyajikan tentang sejarah politik dan budaya Sumenep untuk mengisi kevakuman historiografi Sumenep. Penerbitan buku sejarah ini juga untuk mengimbangi buku-buku yang justru kontraproduktif, terlebih ahistoris. Dengan demikian, lahirnya buku ini dapat digunakan untuk penguatan karakter bangsa lewat pengenalan budaya dan sejarah.
Detail Buku