Pembelajaran pada Buku Antropologi Kelas XI ini didasarkan pada fase awal peserta didik dalam mengenal antropologi sebagai sebuah disiplin keilmuan. Pada fase ini, peserta didik diajak masuk ke pintu gerbang dunia baru yang disebut sebagai ilmu antropologi. Selain mengenal dunia baru (antropologi), peserta didik pada akhir fase ini juga disesuaikan dengan tahap perkembangannya. Ciri pokok perkembangan pada fase ini adalah peserta didik sudah mampu berpikir abstrak dan logis, menggunakan model berpikir ilmiah dengan tipe metode hipotesis deduktif dan metode induktif. Buku ini merupakan ikhtiar dalam dunia pendidikan untuk mendorong kesadaran diri peserta didik dalam memahami kompleksitas problematika kebudayaan. Proses yang ada dalam buku ini memantik pemahaman reflektif dan analitik dari peserta didik. Sehingga memungkinkan menguatnya nalar kritis, kreativitas, dan empati peserta didik dalam memposisikan dan mengelola diri dengan tepat di tengah keragaman budaya. Proses pembelajaran yang terkandung dalam buku ini juga diarahkan Pada proses pembelajarannya yang tertuju pada penggalian nilai utama pada kebudayaan, sehingga proses penanaman dan transmisi nilai-nilai Pelajar Pancasila pun berjalan dinamis dan berkontribusi positif bagi pembentukan sumber daya manusia. Buku ini menyajikan tiga pokok bahasan yang menjadi bab dalam buku ini (1) Pengantar Antropologi; (2) Ruang Lingkup Antropologi; (3) Etnografi. Buku ini digunakan bersama-sama guru dalam proses pembelajaran. Selain sumber sekunder yang tercantum dalam buku ini, sebaiknya peserta didik juga melengkapinya dengan membaca karya-karya etnografi dari sumber primer atau buku dari beberapa antropolog yang dibahas dalam buku ini. Tentunya buku ini tidak dapat menggantikan pengalaman lapangan atau pengalaman etnografis para siswa. Namun, buku ini setidaknya dapat membingkai dan menjadi peta jalan bagi siswa dalam belajar antropologi.